02. Tak Terduga!

5.6K 712 118
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Kemarin Beomgyu sudah minta maaf dengan Ahra, dan sudah dimaafkan juga oleh Ahra.

Emang perempuan bodoh. Sudah diselingkuhi berkali-kali, tapi masih tetap dimaafkan.

Ahra melihat pantulan dirinya dicermin. Mengenakan seragam sekolah mereka, yang terlihat, cukup mewah.

Ahra bercermin hanya untuk menyisir rambut, dan memakai bedak bayi mungkin. Oh, Ahra bukan tipe gadis yang menggunakan make up kesekolah.

"Ma, Ahra cantik gak?" tanya anak itu ke Mamanya yang sedang masak.

Mamanya melihat bingung kearah anak perempuannya ini. Setelah itu mengangguk, yang membuat senyum Ahra mengembang.

"Yaudah, Ahra pergi dulu ya." ucapnya terus mencium pipi Mamanya itu.

Dimana ayahnya? Ayah Ahra sedang diluar negeri, tapi katanya minggu depan pulang.

"Berangkat sama siapa?" tanya Mamanya

"Naik bis!" teriak Ahra.

-oOo-

Ahra menyelipkan earphone miliknya kedalam telinganya. Selagi menunggu bis yang datang. Dia mengayunkan kakinya, dan sedikit bernyanyi kecil.

"Ayo barengan!" ajak seseorang dihadapan Ahra.

Volume musik yang ada di earphone Ahra tidak terlalu kencang, jadi dia bisa mendengar ucapan seseorang dihadapannya ini.

Dia. Choi Beomgyu. Menggunakan motor sport warna biru hijaunya. Dia berhenti tepat dihadapan Ahra. Bahkan dia membuka helm nya.

Ahra diam.

Tidak. Bukan karena apa. Tapi memandang Beomgyu seperti ini, membuat dia sedikit gugup.

-oOo-

"Siniin helm nya!"

Iya. Ahra dan Beomgyu berangkat bareng.

Dan sejak-saat sampai gerbang, banyak mata yang memandang Ahra tidak suka. Sampai ditempat parkirpun.

Setelah memberikan helm, Ahra langsung pergi. Beomgyu yang melihat tingkah pacarnya itu, hanya heran. Kemudian mengikutinya.

/pacar lu bilang beom_-/

"Beomgyu! Sayang kenapa kamu berangkat bareng dia?" ucap Somi yang tengah berdiri didepan lab komputer, dan jangan lupakan tatapan sinis matanya yang melihat kearah Ahra.

"Kasihan kalau nggak diantar." jawab Beomgyu sambil tersenyum, sedetik kemudian Somi tersenyum dan memeluk Beomgyu dihadapan Ahra.

MEMELUK.

"Gue kekelas duluan." ucap Ahra langsung pergi.

-oOo-

"Ra, ntar kantin yuk!" ajak youngmi

Ahra mengangguk, kemudian mengeluarkan buku paket geografinya.

Ahra dari tadi tidak menyimak apa yang dijelaskan oleh Pak Kyungsoo itu. Dirinya hanya sibuk memikirkan bagaimana bisa, Beomgyu membiarkan Somi memeluknya dihadapan Ahra?

"Jadi, kalian sudah bisa membedakan antara iklim dan cuaca kan?" tanya Pak Kyungsoo

"Iya!" jawab murid serempak.

"Choi Ahra! Jelaskan perbedaan antara iklim dan cuaca!" suruh Pak Kyungsoo, Ahra melotot kaget pasalnya dia tidak menyimak apa yang dijelaskan oleh pak gurunya itu.

Dia menatap Youngmi seakan minta pertolongan. Tapi Youngmi hanya menggeleng tidak tahu.

"Emmhh, boleh pakai bahasa sendiri kan, Pak?" tanya Ahra, gurunya mengangguk.

"Jadi, perbedaan antara keduanya terdapat di waktu kejadian. Misalnya, cuaca kemarin panas, tapi cuaca sekarang dingin. Sedangkan iklim kita tetap tidak berubah. Cuaca meliputi wilayah yang sempit, dan waktu yang pendek maksimal 24 jam. Sedangkan iklim meliputi wilayah yang luas, dan waktu yang panjang, maksimal 30 tahun. Itu penjelasan Sata, Pak!" ucap Ahra kembali duduk di kursinya.

Pak Kyungsoo mengangguk. Setelah itu bel istirahat berbunyi.

-oOo-

"Ra, lusa malming kosong?" tanya Soobin

Soobin ikut kekantin, ya karena Ahra ngajak juga. Ahra mengangguk kecil menjawab pertanyaan Soobin.

"Kenapa?" tanya Ahra, Soobin menggelengkan kepalanya.

"Kak Ahra kan?" tanya seorang adik kelas laki-laki, Ahra mengangguk.

Itu Hueningkai. Adik kelas Ahra saat SMP.

"Bisa bicara berdua kak?" tanya Kai sambil senyum, Ahra mengangguk lagi.

"Gak! Disini aja!"

Beomgyu yang datang tiba-tiba langsung menahan lengan Ahra yang ingin berdiri. Ahra menatap heran kearah Beomgyu.

"Sebentar doang, dia mau ngomong." pinta Ahra dengan wajah yang tidak enakan dengan sikap Beomgyu didepan Hueningkai.

Beomgyu tetap lah Beomgyu. Laki-laki itu sangat keras kepala. Dia bahkan tidak menjawab permintaan Ahra.

Ahra kemudian menghela nafas, dan perlahan melepaskan tangan Beomgyu dari pergelangan tangannya.

"Cuma sebentar!" ucap Ahra kemudian pergi dan disusul Hueningkai.

Beomgyu melihat kepergian Ahra dengan ekspresi yang kesal atau mungkin marah.

-oOo-

"APA? KAMU SUKA SAMA YOUNGMI?" teriak Ahra kaget saat mendengar pengakuan Kai.

Kai mengangguk, dan itu sangat membuat ahra gemas. Kenapa bisa? Hueningkai, adek kelasnya yang fansnya bisa dibilang gak nyelo ini bisa menyukai perempuan barbar seperti Youngmi?

"Terus kenapa?" tanya Ahra lagi, Kai menundukkan kepalanya

Ughh, rasanya Ahra bisa saja mencium Kai disini. Dia sangat lucu dan menggemaskan.

"Bantuin kak," jawabnya, menunjukkan muka yang memelas

"Huftt, oke." ucap Ahra terus tersenyum simpul

Hueningkai sepertinya senang. Raut wajahnya menunjukkan dia bahagia. Kemudian Ahra teringat saat Beomgyu menyatakan perasaannya kepada Ahra untuk pertama kali. Yaa, raut wajah Beomgyu sangat bahagia.

Ahra mengulum senyumannya. Dan menatap sendu kearah depan.

Iya. Dia merindukan sosok Beomgyu yang dulu. Yang sangat perhatian dengan dirinya. Yang sangat sayang dengan dirinya. Yang tidak pernah membuat Ahra kecewa, bahkan menangispun tidak pernah.

Entah kemana sosok Beomgyu yang dulu.

-oOo-

Tbc

Bagaimana ceritanya?

Jangan lupa tinggalkan jejak

PERVERT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang