CHAPTER 1

871 76 19
                                    

'Kringgg kringgggg'

Dering suara alarm yang berbunyi tak membuat sang pemilik kamar itu terbangun dari tidur lelapnya yang tak kita ketahui mungkin dia sedang bermimpi indah atau bermimpi yang tidak-tidak.

"OH SEHUNNNNNN!!" Teriak seseorang yang tiba-tiba memasuki kamar sang tersangka, teriakan itu mengalahkan bunyi alarm yang tadi tadi terus berdering.

"Eunggh.. Eomma jangan teriak-teriak aku masih ngantuk!" Ucap sang pemilik nama yang tadi disebutkan sambil tetap memejamkan matanya.

"Mau sampai kapan kau terus bergelung dengan selimut mu itu hah? Cepat bangun nanti siang kan kau harus segera pergi ke desa sesuai perintah Appa mu!"

Setelah mendengar ucapan Eomma nya tersebut Sehun segera membuka matanya dan rasa kantuknya pun hilang entah kemana.

"Yak Eomma! Kenapa Eomma tak membangunkan ku dari tadi? Dan kenapa alarm ku tak berbunyi arghh mana aku belum menyiapkan barang-barang yang akan ku bawa." Keluhnya sambil mengacak rambut nya.

Seolah tak mau disalahkan sang anak Eommanya menyahut. "Hey kenapa kau menyalahkan Eomma mu! Alarm mu itu berbunyi dari tadi dan kau nya saja yang tak mendengarnya. Cepat sana pergi mandi biar Eomma yang membantumu nanti menyiapkannya."

Selang beberapa jam, semuanya sudah beres dan saatnya Sehun pergi.

"Hun kau yakin akan pergi ke sana?" Ucap Eomma nya sedih

"Iya Eomma kalau tidak nanti Appa marah."

"Ck Appa mu itu selalu saja begitu tak memikirkan perasaan seorang ibu saat ditinggal anak satu-satunya pergi."

"Sudahlah Eomma kalau kangen Eomma tinggal hubungi saja aku. Aku selalu sedia 24 jam untuk Eomma."

"Kau rela meninggalkan Luhan?"

"Oh iya aku lupa menghubungi Luhan kalau aku pergi siang ini. Tapi tenang saja Eomma Luhan aku titipkan dengan Kris."

"Apa kau yakin akan menikahi Luhan?"

"Kenapa Eomma berbicara seperti itu?

"Tidak. Sana sudah pergilah dan jangan lupa jaga kesehatan mu!"

"Tadi saja sempat melarang ku pergi sekarang malah menyuruhku segera pergi. Iya siap Eomma." Ucap Sehun sambil mengecup pipi Eomma nya.

.

Oh Sehun seorang CEO muda yang dingin sifatnya kepada siapa pun kecuali terhadap keluarga dan orang terpercaya nya bahkan terhadap kekasih sendiri pun Sehun bersikap dingin. Ya, Sehun mempunyai seorang kekasih yang bernama Luhan, ia bilang setelah tugas yang diberi Appa nya selesai ia akan menikahi Luhan. Dan sekarang ia diberi tugas oleh Appa nya agar pergi ke sebuah Desa. Entah untuk apa Appa nya itu menyuruhnya pergi ke Desa, tetapi kalu tidak dituruti pasti Appa nya akan memarahinya bahkan memberhentikannya menjadi seorang CEO dan menggantikan posisinya itu dengan Kris. Terkadang Sehun bingung yang anaknya itu dia atau Kris.

.

Setelah melewati perjalanannya yang sedikit melelahkan itu, Sehun sampai di desa yang ia tuju. Sehun sampai di rumah yang akan ia tempati untuk beberapa bulan kedepan. Rumah yang akan ditempatinya ini sangat sederhana dan tidak terlalu besar, cocok untuknya yang tinggal sendirian di sini.

"HAHHH" Sehun menghela nafasnya "Sepertinya aku tak akan bisa beristirahat sekarang karena masih harus membereskan rumah ini. Ck Eomma aku membutuhkanmu sekarang." Monolog Sehun.

'Tok Tok Tok"

Saat akan membereskan rumah, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Dengan hati dongkol Sehun membuka pintunya.
Sehun terperanjat kaget seketika ia membuka pintu nya banyak orang yang datang ke rumahnya.

"Selamat datang di desa kami Tuan Oh Sehun. Kami tau dari ayah mu bahwa kau akan tiba disini hari ini. Maksud kedatangan kami kesini ingin membantu anda membereskan rumah dan barang-barang yang anda bawa." Ucap salah satu orang yang datang.

"Yya? Apa tidak apa-apa kalian semua membantu ku?" Ucap Sehun gugup tetapi tetap mempertahankan wajah datarnya.

"Jangan sungkan terhadap kami nak." Ucap seorang lelaki paruh baya yang ada disana.

Setelah semuanya selesai, para warga yang datang untuk membantu Sehun pun pergi ke rumah masing-masing. Dan tak lupa Sehun berterima kasih kepada mereka semua. "Terimakasih atas bantuan dan sambutan kalian semua." Ucap Sehun sambil membungkukkan badannya.

"Ya semoga kau betah tinggal disini nak!."

"Ya Ahjumma."

"Eomma!!" Teriak seorang pemuda dari kejauhan bersama seorang gadis di belakangnya yang membawa sebuah bungkusan.

"Kai Suho cepatlah kemarii!!" Ucap ahjumma yang ada di samping  Sehun.

"Hai Sehun shii! Aku Kai anak dari seseorang yang ada di samping mu." Ucap seorang pemuda yang berkulit sexy tersebut.

"Kai kau sungguh tak sopan berbicara kepada seseorang yang lebih tua darimu! Dasar anak nakal. Maafkan dia Nak Sehun."

"Ya tidak apa-apa namanya juga masih anak-anak."

"Hey aku sudah besarr!!" Celetuk Kai tiba-tiba yang di hadiahi jitakan dari Eommanya.

"A-anu namaku Suho dan ini bingkisan untukmu yang di buat Ahjumma." Ucap seorang gadis yang menunduk malu-malu.

"Ya terimakasih." Ucap Sehun sambil mengambil bingkisan di tangan Suho. Suho meresponnya dengan mengangkat wajahnya dan tersenyum. Sehun terpesona akan senyuman indah anak gadis yang bernama Suho itu.

"Cantik" bisik Sehun

"Y-ya apa yang anda katakan barusan?"

"T-tidak!! Aku tak mengatakan apapun." Sangkal Sehun dengan muka dingin andalannya untuk menutupi rasa gugupnya.

"Suho apa kau sudah memberikan bingkisannya?" Ucap Kai

"Sudah."

"Kalu sudah, kita pamit pulang ya nak Sehun." Ucap Eomma Kai.

"Ya hati-hati."

"Semoga anda betah tinggal disini!!"  Ucap Suho dengan ceria dan pergi untuk pulang.

Setelah kepergian mereka semua Sehun menyimpan bingkisan yang diberikan Suho di tas meja dan dia duduk di kursi.

"Ternyata orang disini ramah-ramah dan apalagi gadis yang barusan dia terlihat sangat manis hmm. Semoga aku betah tinggal disini."

Tbc

Oh iya aku mau ngucapin terimakasih buat kalian semua yang udah mau dukung ff inii 🙆💞💞

Ps : maaf kalo banyak typo 🙏

TRUE LOVE (HUNHO)Where stories live. Discover now