Anget mirip jahe

2.2K 377 103
                                        






Kalau orang normal, bunyi detak jantungnya deg deg deg.

Kalau orang normal lagi deg-degan, bunyi jantungnya jadi dag dig dug pakai tempo satu per delapan atau mungkin lebih tergantung mood.

Kalau orang Jepang deg-degan, bunyi jantungnya doki-doki.

Kalau orang barat deg-degan, bunyinya jadi thump thump thump.

Kalau orang India, bunyinya jadi tung tararara tung tararara tung.

Kalau orang Korea, dugeun-dugeun.


Kalau Taehyung?

Pernah dengar suara petasan di tahun baru? Atau bunyi bass-drum punya marching band cavalier?

Kalau sudah, ya udah.

Punya Taehyung beda. Deg-degannya mungkin lebih dahsyat dari badai California. Debarannya lebih mengguncang dari gempa bumi di palung Mariana. Suasana hati, dan perasaan, mungkin sudah tidak lebih stabil dari tali jemuran punya tetangga yang pagi tadi Taehyung nggak sengaja sentil sampai semua jemurannya jadi amblas membumi.


Mungkin, ya. Mungkin.

Apabila Park ㅡgantengㅡ Jimin tidak sebegitu mempesona, tidak begitu menggetarkan hati sekaligus menyayat jiwa, dan tidak muncul secara tiba-tiba, mungkin batin Taehyung tidak sedemikian terguncang.

Yang dimaksud sebenarnya cuma duduk diam, kok. Duduk diam secara tampan dan masih sama mempesona. Rambut hitamnya sekilas acak-acakan dan alisnya yang menukik indah itu naik sebelah dengan sebuah kernyitan minta penjelasan.

Penjelasan.

Nah, itu. Sumber kekhawatiran Taehyung mulai dari lima belas menit yang lalu. Lama, ya?


"Gue tanya sekali lagi," Jimin berdeham; membenahi posisi duduk kini sedikit menghadap kiri ke arah Taehyung sambil menyibak rambut hitamnya ke belakang, "KTH itu, elo?"

Taehyung menelan ludah gugup. Suasana kamar sudah sedikit lebih tenang karena radio sudah lebih dulu dibungkamㅡ

bye-bye suara cempreng Jungkook. Lo resek malem ini.

"Y-ya, segimana lo yakin kalo KTH itu gue?"

"Gue nggak yakin sih, iseng nebak aja," Jimin mengedikkan bahu, "Makanya gue nanya. Itu lo atau bukan?"

"Emang kalo semisal itu bukan gue, gimana?"

"Ya gapapa sih," Jimin menghela nafas, "Sedikit kecewa ... mungkin iya. Tapi semisal bukan lo juga gak masalah. Gak seberarti itu orangnya buat gue tau."

Taehyung menghela nafas lega.

"Tapi semisal itu elo, gue sih ya seneng-seneng aja." Jimin terkekeh seraya melirik Taehyung lewat sudut mata, "Soalnya, lo menarik."

Lo menarik.

Menarik,

Menariquè.

Hmm.

"Ya tapi sekali lagi, gue gak nuduh ya kalo KTH itu elo." Jimin menepuk-nepuk paha sambil tertawa, "Tapi lucu juga, lo mangap-mangap dari tadi. Gemes gue."

Taehyung mengerucutkan bibir. Sekalipun rasa deg-degan yang tadi tak kuasa terbendung masih dirasa ada walau sekilas, "Tai lo."

"Tai gini juga lo demen kan ya sama gue?"

harimu?ㅡminVWhere stories live. Discover now