14: Mas mantan

6K 989 108
                                    

⚠️1000+ word.⚠️

...

Ujian udah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Niat dan tekad awal gue buat ngejar nilai hancur seketika karna si tai Junkyu.

Ya masa tiap malem dia ngajakin gue kabur mulu sih anying, ngebuat jadwal belajar gue komeng acak adul alias amburadul.

Pokok nya gue gamau nerima lagi kalo dia ngajakin gue kabur.

Gue pun mulai ngebaca buku mapel buat besok, tadi siang udah sih, tapi ini sisa nya lagi.

Ayo semangat, Ra! Katanya mau balik jadi ranking satu? Gaboleh males!

IYA, GUE YANG AWALNYA LANGGANAN 3 BESAR TIBA TIBA NGEJUBLEK JADI PERINGKAT 5. KAN BANGSYUL TERBANGSYUL.

Tapi entah kenapa, mood gue hari ini lagi gloomy banget. Tiba tiba banyak hal yang masuk ke otak gue, berujung merusak konsentrasi gue buat belajar.

"Lanjut nanti aja kali ya? "Lagian gaada gunanya kan, duduk di depan buku tapi pikirannya kemana mana?

Gue pun memilih untuk merebahkan diri di atas kasur, menatap lampu dan pikiran gue lari kemana mana.

"Sayangku. "

Suara Junkyu malam itu tiba tiba muncul di otak gue, bayangan waktu dia meluk gue juga mengikuti.

Deg. Gue menahan senyum sambil memegang dada gue yang tiba tiba berdetak kencang.

Sebenernya ga sekali dua kali Junkyu manggil gue dengan S word itu, tapi entah kenapa sekarang rasanya beda? Gue sendiri ga paham kenapa.

"Masa gue suka Junkyu? "Gumam gue pada diri sendiri, lalu memukul kepala gue kencang. Aneh aneh aja, engga lah.

Lagian, kan kata Junkyu kita cuma sahabatan? Yakali pacaran?

"ADUH ANJIR COWOK BIKIN BEBAN PIKIRAN DOANG KERJAANNYA. "Sungut gue sambil berguling guling dari ujung ke ujung yang lain.

Tiba tiba, hp gue di meja belajar bergetar. Gue pun bangun dan melirik si penelfon.

Incoming call from Koala Got

Nah kan. Ga, gue gamau angkat dan gabakal angkat.

TAPI LAMA LAMA BERISIK JUGA YA.

Gue pun mendengus dan meraih hp gue, menyeret icon berwarna hijau ke kanan.

"Apa. "

"Ra, gue laper. "

"Trus? Lo mau makan gue gitu? "

"Dih, mana nafsu gue sama lo. Bentar bentar—KOK AMBIGU SIH TAI. "

"Pikiran lo aja yang belom di laundry, kresek deterjen. "

"Efek laper, makanya temenin gue makan martabak depan komplek. "

"Ga, jangan ganggu gue. Gue lagi belajar, syaiton. "

Bohong.

"Mana ada syaiton se-tampan wajah Alvian Junkyu? "

"Syaiton juga gaada sih yang mau mukanya sama kek lo. "

"Bangsat. Pokoknya gue ga terima penolakan, beberapa detik lagi jendela lo bakal mendapat teror beruntun. "

Pip.

Couthy | Kim Junkyu ✔Where stories live. Discover now