Prolog

48 5 1
                                    

Awan gelap menutupi hampir seluruh permukaan bumi di wilayah barat. Angin kencang Menambah suasana yang mencekam namun hal itu tidak menyurutkan rasa hangat di sebuah rumah yang kini hanya ditinggali oleh seorang ibu dan juga seorang anak.

Mereka tampak bahagia meski suasana di luar tampak tidak bersahabat. Mereka memilih menghabiskan waktu bersama di dalam rumah yang sederhana sembari membaca sebuah buku dongeng tua.

Tampak wajah sang anak terlihat berseri-seri kala melihat tokoh utama yang tampak sangat kuat di dalam buku dongeng tersebut.

"Waah ... Ibu, apa menurut Ibu aku bisa menjadi seorang penyihir kerajaan yang hebat seperti yang ada di buku ini?" tanya seorang anak kecil dengan mata bulatnya yang tampak berharap.

"Tentu saja kamu bisa, Aquina sayang. Jika kamu berusaha keras dan pantang menyerah maka semua impianmu akan terwujud!" seru ibunya riang.

"Kalau begitu Aquina akan berjuang, bu. Dan juga ... saat Aquina sudah menjadi penyihir yang hebat Aquina akan mencari ayah! Karena itu juga impian Aquina," balasnya disertai cengiran kecil nya.

Impian yang sudah lama ingin ia wujudkan karena sedari dulu ia tidak pernah tahu seperti apa wajah ayahnya hingga ia sering di ejek di desa karena tidak memiliki seorang ayah. Jika ia memang tidak memiliki ayah kenapa ia bisa ada? Terkadang ia bingung sendiri dengan pemikiran warga yang ada di desanya.

Ucapan dari Aquina kecil membuat sang ibu tampak terkejut namun dengan segera di atasi sehingga Aquina kecil tidak menyadari perubahan raut wajah ibunya karena ibunya sangat pandai dalam menyembunyikan perasaannya. Ibunya -- Nana hanya bisa tersenyum kecil melihat sikap Aquina yang terlihat bersemangat. Ia juga tidak tahu sampai kapan ia harus menutupi semua kebenaran yang ada dari Aquina.

Karena yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah mendukungnya saja. Ia juga akan berusaha melindungi Aquina meski dengan taruhan nyawanya sendiri. Meski ia sendiri tidak memiliki kekuatan sihir tetapi ia masih memiliki kemampuan bela diri yang hebat.

"Impianmu pasti akan terwujud, nak. Ibu sangat yakin akan hal itu," kata Nana akhirnya yang membuat senyuman Aquina semakin mengembang.

Dan tanpa mereka sadari bahwa suatu bencana akan datang menghampiri mereka dan membawa orang-orang yang terkasih jauh dari mereka.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aquina : The Great WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang