I want you Ms.Invisible

12.1K 455 9
                                    

Meidi *Pov*

"Aaah capek nya" Kataku merebahkan diri di tempat tidur vany.

"Meidiiiiii ganti baju dulu" Teriak vany dari kamar mandi. Kenapa orang itu senang sekali berteriak, ada berapa banyak baterai sih di tubuhnya.

Aku menutup mukaku dengan bantal agar tak mendengar ocehan nya.

"Meidi, ganti baju, cuci muka, cuci tangan dan kaki atau gue keluar telanjang" Teriak nya lebih keras. Aku rasa gendang telinga vany sendiri sudah rusak karna tak terganggu dengan suara nya sendiri.

Aku langsung bergegas bangun dan berlari takut dia benar benar telanjang di depanku "Sudah di depan kamar mandi" kataku dengan sedikit nada seperti bernyanyi.

Vany keluar, lalu mengambilkan baju untuk ku pakai "Mandi dulu deh sana, nanti gue kasih baju nya" aku menaikan alis kiriku "Maksud lo? Ogah gue satu kamar mandi sama lo cepet mana baju gue" Aku merengek mengancam nya tak ingin mandi.

Lalu dia memberikan baju kesayanganku dan boxer. Aku keluar kamar dan berlari ke kamar mandi, entah kenapa senang sekali aku bila memakai baju kesayanganku.

Aku mencuci mukaku, mencuci tanganku, mencuci kaki ku lalu baru aku mandi.

Setelah aku hampir selesai mandi vany berteriak kepadaku "Jangan lupa sikat gigi Meidi!" Arrgh teriakan nya membuatku sakit kepala.

Harus nya dia mengingatku sedari tadi bukan nya ketika aku hampir selesai mandi! Menyebalkan sekali!

Setelah selesai mandi dan memakai pakaian, aku bergegas untuk tidur tapi tidak dengan vany dia ingin ke tempat ifa.

"Yang, gue mau ketempat ifa lo mau ikut?" tanyanya sambil memakai kimono.

"Ogah, nanti gue di perkosa lagi" Jawabku pura pura ingin tidur.

"Haha enggalah meidi, dia lagi sakit jadi gak bisa isengin lo lagi. Mungkin buat gerakin tangan nya aja susah apalagi mau 'make' lo" Jelasnya tapi aku menggeleng cepat.

Aku takut dan tak suka sekali dengan ifa. Tingkat keisengan nya melebihi ratu bahkan mungkin ratu tak ada apa apa nya bila di bandingkan dengan ifa.

Ifa sangat agresif benar benar agresif, tapi dia menyangiku seperti adik sendiri namun sikap nya menunjukan seperti dia ingin memperkosaku.

Aku merasa terancam bila seruangan bersama nya, mata nya sering menatap ria tubuhku, namun dia juga sering melindungiku bila ada yang macam macam denganku.

Tak tau lah pokok nya teman teman vany aneh dan cabul semua.

Kini vany telah meninggalkanku. Aku sendiri sekarang dan mencoba untuk tidur.

Ratu *Pov*

Dua hari ini gue gak kuliah, gue mencari tau tentang meidi.

Bahkan gue suruh bokap gue untuk ikut mencari tentang meidi, tapi semua nya tak ada yang tau. Meidi bener bener Misterius dia benar benar bisa menjaga Identitas nya.

Bokap gue yang seorang jendral sekalipun dan banyak memiliki anak buah dimana mana saja tak tau keberadaan meidi.

Gue menatap handphone gue, menunggu answeran ask gue. Mungkin sudah ratusan kali gue measknya tapi masih belum ada balasan.

Gue menatap handphone gue berharap ada balasan dari dia "Where are you Ms.Invisible? I miss you so much my king. I wanna hug and kiss you, can you feel me? Arrrghhh" Gue frustasi.

Tiba tiba perasaan gue deg degan entah kenapa dan tiba tiba di fikiran gue terbesit merasakan bahwa meidi sedang berada di kostan vany.

Gue bbm vany menanyakan dia ada dimana. Beberapa menit kemudian vany membalas .

I'm Your King And You're My Queen (gxg). COMPLETED.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang