Watch

56.6K 4.5K 1K
                                    

Jungkook total tidak mengerti.

Kenapa ia memakai tuxedo putih; ditambah sebuket bunga di tangan.



Lima hari setelah mendapat izin, sang kakak melamarnya.

Dan hari ini, katanya sih ia akan menikah.

Entah apa itu menikah.

Yang pasti, jantungnya berdebar kencang melihat wajah tampan sang kakak di atas altar.

Mengulurkan tangan untuk disambut.

Park Jimin; sebagai walinya menuntun tangan Jungkook untuk menyambut uluran tersebut.

"T-tae?, a━"

Baru saja akan bertanya,

Sang kakak mengisyaratkan Jungkook untuk menutup mulutnya cepat.

"Tanyakan nanti di kamar."



Seorang pendeta yang sudah bersiap maju menghampiri.

Membawa sebuah buku yang akan ia bacakan; janji suci pernikahan.

"Kim Taehyung,"

"━apa kau bersedia menerima Jeon Jungkook sebagai istrimu dan menemani dikala senang maupun susah?"

Deheman menjadi pemecah keraguan.

Sekilas Taehyung melihat ke arah Jungkook, mengangguk yakin setelahnya.

"Ya, saya bersedia."

Sang pendeta beralih menatap Jungkook.

Canggung; Taehyung merasa adiknya menggengam erat tangan besarnya.

Dengan keringat yang membasahi.

"Jeon Jungkook,"

"━apa kau bersedia menerima Kim Taehyung sebagai suamimu dan menemani dikala senang maupn susah?"

Tubuhnya mulai bergetar hebat.

Tidak, bukan ini yang ia mau.

Ia tidak suka saat ditatap sebegitu intensnya oleh banyak orang.

"Ikuti ucapanku tadi, baby."

Bisikkan sang kakak sedikit membuatnya tenang.

"Y-ya, s-saya b-bersedia."



Setelahnya sorak senang para tamu undangan menggema disana.

Jimin datang menghampiri; menepuk main - main bahu lebar Taehyung.

"Sialan, padahal aku yang lebih dulu berkencan."

Yoongi dengan wajah mengantuknya memberi selamat.





.

.

.

Tepat pukul delapan malam mereka tiba di mansion mewah sang ibu.

Iya, sudah dialihkan ke mereka.

Katanya sih, sang ibu ingin menghabiskan masa tua di LA.

Cuci mata; siapa tahu dapat calon suami.



"T-tae, m-mau no-nonton?"

Jungkook dengan tubuh bergetarnya berjalan menuju sang kakak.

Duduk tepat di atas pangkuan.

Dengan kedua tangan yang dikaitkan di leher jenjang kakaknya.

"Nonton apa?"

GaspWhere stories live. Discover now