2010

64 0 1
                                    

"Aku memang tidak pandai menggembok pintu." ucap seorang gadis berambut sebahu sambil memberikan gembok pintu pada teman lelakinya.

Laki-laki itu berdecak. Ia menerima gembok itu,kemudian berjalan kearah pintu dan menguncinya.

"Kyle,menggembok pintu saja tidak bisa. . ." ledek Malia

" Dia memang tidak bisa menggembok pintu. Yang dia bisa hanya menggembok hati dan cintaku." sahut laki-laki yang menggembok pintu tadi. Ia menyerahkan gembok dan kuncinya sambil terkekeh kepada gadis yang sekarang menekuk wajahnya itu.

" Apaan sich...." dengus Kyle kemudian berlalu begitu saja.

Malia dan laki-laki tadi pun mengikuti langkahnya. Gadis itu masih tampak cemberut. Sementara laki-laki tadi tampak tersenyum puas berhasil menggoda sahabatnya .

Mereka terus melangkah hingga akhirnya berhenti di kantor penjaga sekolah dan menyerahkan kunci gembok ruang lab.bahasa inggris. Mereka bertiga tergabung dalan team debat bahas inggria sekolah. Minggu depab mereka akab mengikuti kompetisi debat bahasa inggris tingkat provinsi. Alhasil akhir akhir ini mereka sering menghabiskan waktu untuk berlatih di lab.bahasa inggris.

Langkah mereka kemudian terhenti di depab gerbang sekolah.

" jangan lupa jam tiga nanti kita diskusi lagi ya..." ucap laki-laki tadi lalu memandang Malia dan Kyle bergantian. Ia menatap Kyle agak lama. Membuat gadis itu mendengus kesal.

" aku sih jam segitu udah pasti bangun. Gak tahu Kyle... " ucapnya lalu melirik sahabat yang berdiri disampingnya itu.

" Aku usahain.." jawab Kyle singkat.

Ia memang aelalu absen dalam diskusi dini hari yang wajib mereka adakan setiap menjelang kompetisi.

" oke kalau gitu aku pulang duluan. see you. " dia melambaikan tangan dan tak lama kemudian ia sudah lenyap bersama mobil jemputannya.

Tak lama kemudian Malia juga ikut lenyap bersama jemputannya. Kini tinggal Kyle yang masih berdiru di depan sekolah menunggu bus.

Ia memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang di jalan depab sekolah. Ia pejankan matanya sejenak. Merasakan hembusan angin. Tiba-tiba wajah seseorang sekelebat hadir. Ia pun membuka matanya. Tangannya mendekap erat dada kirinya.

Jantungnya berdegup kencang. Ya Tuhan..

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang