Prolog

35 5 0
                                    

Hidup ini hanya tentang pilihan.

Itulah yang sering kudengar dari mereka para kaum bijak. Mereka bilang kita tak lepas dari pilihan; hidup atau mati, baik atau buruk, sehat atau sakit, dan berhenti atau berlanjut.

Kupikir dunia ini sangat tidak adil. Bagaimana dengan mereka yang tidak mempunyai pilihan? Atau mereka yang memilih untuk tidak memilih keduanya?

"Baik, kita sudahi untuk hari ini."

Kuangkat pandanganku ketika suara berat kembali menginterupsi lamunanku. Refleks kedua sudut bibirku tertarik ke atas. "Thanks, hyung."

Tepat setelah ia membalas ucapanku segera kulangkahkan kedua kakiku keluar.

Dunia ini telah dipenuhi dengan kepura-puraan. Siapapun bisa memakai topeng kepalsuan demi menyembunyikan diri mereka yang sebenarnya. Dan seringkali kita tanpa sadar terjebak di dalamnya. Ketika itu terjadi dan kita menyadarinya, kita mungkin akan berpikir tak apa, hanya sementara.

Tetapi apa yang kita tahu dari sementara itu sendiri?

TEMPORARYWhere stories live. Discover now