Nakal

pagi yang sibuk

Hari demi hari. Minggu demi minggu. Bulan demi bulan. Kini usia kandungan jungkook sudah memasuki bulan ke 9 dimana perutnya sudah semakin gendut dan siap keluar kedunia si baby nya.

Kehamilannya berjalan biasa kembali, jungkook juga sudah tidak aneh aneh ngidamnya. Justru sekarang ia sudah ditinggal taehyung, baru ditinggal kedapur udah manggilin. Gak mau jauh jauh sekarang mah.

"Dek, nanti kalau anaknya perempuan atau laki laki yaa?" Tanya taehyung sambil mengusap perut buncit jungkook yang sedang asik nonton tayo.

"Gak tau kak, apa ajaa yang penting sehat. Kakak jangan pilih kasih yaa nanti kalo emang keluarnya perempuan, kakak kan maunya laki laki" protes jungkook.

"Iyaa sayangg. Tapi kalau bisa cowo ajaa biar keren kaya kakak hehehe"

"Aku juga kerenn"

"Kamu mah manis, cantik. Gak keren huuu"

"Adek keren pokoknyaaa!"

"Iya deh iyaa keren simanisku ini. Udah yuk tidur besok kakak ada meeting pagi, besok lagi ya nonton tayo nya. Dvd nya matiin dulu lanjut besok puasin"

"Okeokee! Gendong?"

"Matamu gendong! Perut udah gede gini mau digendong gimana? Lagian kamu tambah berat berkali kali lipat"

"Dasar maunya enak doang uhh!"

"Enak aja kalau ngomong. Kakak juga usaha waktu nusuk kamu biar jadi bibit yang bagus disini nih" kata taehyung sambil menunjuk perut jungkook dan berjalan kearah kamar sambil menggandeng jungkook yang jalannya mulai pelan.

"Bawel kakak nih yaa! Adek cium nihh"

"Mau dong cium"

"Tapi boong wleekkk hehehe"

Dan taehyung cuma bisa elus dada liat kelakuan jungkook.

Keesokan paginya taehyung terbangun sendiri, tumben. Ia mencium jungkook, gak deng boong. Dia mencium aroma masakan yang bikin perutnya keroncongan pagi pagi, padahal baru jam 5. Biasanya jungkook baru akan membangunkannya jam 6 lalu taehyung akan bermalas malasan hingga setengah 7 kemudian mandi, sarapan dan pukul 7.30 ia berangkat kerja.

Kakinya melangkah kearah dapur melihat jungkook yang hanya mengenakan kemeja super oversize, sebenernya itu baju bikin custom gituu khusus buat cowo hamil. Panjangnya cuma sampai dengkul, lengannya digulung hingga sikut.

Diam diam taehyung bersandar ditembok dan memperhatikan jungkook yang sibuk memasak. Berjalan dengan hati hati sambil sesekali memegangi perutnya lalu ia akan mengusap keringat didahinya dengan lengan bajunya. Mengaduk ngaduk sesuatu dipanci, memotong daging lalu memanaskan air, menuang bubuk kopi kedalam gelas.

Sesekali mulutnya melantunkan lagu, asal namun terdengar merdu. Diam diam taehyung jatuh hati untuk kesekian kalinya menatap sosok calon ibu dari anaknya nanti. Karna gemas, taehyung berjalan kearah jungkook dan memeluk dari belakang membuat jungkook tersentak kaget namun melanjutkan kembali kegiatannya.

"Adek berisik yaa pasti bikin kakak bangun?" Tanya jungkook sambil terkekeh pelan karna taehyung menciumi bahunya yang terekspos.

"Gak kok. Kakak emang kebangun sendiri" jawab taehyung sambil mengusap perut jungkook.

"Mending kakak bantu adek kalau gituu, ini pancinya angkat ke meja makan. Sudah selesai, tinggal tunggu air mendidih buat kopi kakak sama bikin adek teh nanti"

"Gak minum susu adek?" Tanya taehyung sambil melakukan perintah jungkook.

"Nanti ajaa jam 9an baru minum susu. Kakak mau makan sekarang? Masih panas tapii" tanya jungkook sambil menuang air panas dan mengaduk kopi taehyung.