start

32.8K 245 2
                                    

Hari belum terlalu malam
Kulihat masih pukul 8.30 waktu bali
Tapi rasa capek dan kantuk sudah menyerangku tanpa ampun
Bukan apa,
Hari ini aku bekerja lembur
Dua shift, sendirian
Mengurus pasien, faktur barang datang, defecta, surat pesanan, faktur lunas, memberikan price barang, cek kesehatan, hari ini semuanya aku yang lakukan
Karna dua temanku memutuskan resign
Sehingga tinggallah pegawainya aku dan kak dekna
Tapi kak dekna minta izin tidak masuk karna ada urusan di rumah sakit, yang pada akhirnya aku yang lembur

Sedang beres-beres barang datang
Kudengar handphone ku bergetar
Untung tidak ada pasien, batin ku
Kulihat nama anna terpampang di layar
Ahh vidio call
"Why? Gue repot ini, krodit, lembur bobrok" ucapku setelah ku geser tombol terima
"I just gonna take your fifteen minute, no not just me. But us. Four of us" ucapnya serius
"Why? Kok serius banget? Okey lets talk then" ucapku berenti melakukan pekerjaanku
"What the fuck is this Bil?" Anna marah
"Apa sih, baru ngomong langsung nge gas dah. Jelasin dulu, baru marah marah" jawabku
"Bil, its not a joke. Lu ngapain keluar sama mereka?" Cella ikut emosi
"Hei calm down. Gue di apotek. Gimana mau keluar coba" jawabku bingung
"We not talk about right now Bil, what are you fucking did yesterday night with that tree bitch" ucap anna sepertinya sudah tidak bisa menahan amarahnya

Ahhhhh
Popies
Kok mereka tau
Aku mulai berpikir
Kalau aku cerita sekarang sudah pasti mereka bakal menghentikanku
Ku putuskan untuk mengeles

"I do nothing. They just come to bali, and i see it. they ask how about see each other. I said oke and go there to meet them. Just it. I didn't do something bad. Dan gue disana juga nggak sampek setengah jam" jelas ku. Aku tidak berbohong kan
Aku hanya melihat mereka
Aku belum memulai

"Are you sure? But thats club. And they bring a glass dan nggak mungkin di dalam gelas itu teh pucuk kan?" Ucap emma
Aku terkekeh
Mereka tidak
"Okey sorry, and did you see i drink it? Nggak kan? I just talk with them. Kenapa mereka kebali, sampai kapan, udah gitu aja. Terus nggak lama gue pulang karna mereka udah mau pergi juga"
Mereka menatapku menyelidik
"Hei come on, you know when i lying" ucapku meyakinkan
"Okey, jangan berani lagi lu ketemu mereka" itu cella
"Jangan sampai lu kena bully karna bareng mereka" itu emma
"Dan jangan pernah lu ikut-ikut kayak mereka. I know your life is hard. Tapi jangan lu coba buat kayak mereka. Promise" anna ohhh sudah pasti itu anna
Aku sedikit ragu
"Promise billlllllll" ucap mereka serentak
"Iya promise"
"I have to work now? Is it done yet?" Ucapku
"Okey lanjutin dah kerjanya. We love you bil" cella
"You should know we love you very much" emma
"iya gitu, we love you. Jangan bohong. Lu tau banget gimana kalau kita marah kan. Yaudah bye, see you soon. Gue kangen lu"
Tuttt..tuttt...tuttt
Mati
Iya telfon nya dimatiin
Aku hanya mendengus
Merasa bersalah

*Past

"Kak bil, where are you? Still working? Mommy say wanna pick you there" - bungsu

Saat sedang membereskan beberapa lembar faktur, masuk sebuah pesan watsap dari bungsu
Aku hanya tersenyum
Tanpa firasat apapun

"Mom, where? I still working. Nggak usah jemput deh. Nggak tau ini selesai nya jam berapa" ucap ku menelfon mama
"Mama masih dijalan juga, with your dad"
Deg
Papa?
Papa pulang?
Pasti nggak bener nih

Ahh tentang papa, setelah wisuda dan pulang kebali sampai sekarang sudah 5 bulan bekerja, papa hanya dua atau tiga kali pulang kerumah
Papa memutuskan untuk tidur di tempat kerja nya karna motor di gadaikan untuk membayar cicilan
Dan mama tidak kuat untuk mengantar bolak balik dari rumah ke denpasar.

Aku mencoba berpikir positif
Bisa saja ada kabar baik
Lalu aku putuskan untuk pulang cepat dan melanjutkan pekerjaan ku besok

Jejak Kaki Merah [21+]Where stories live. Discover now