Pernahkah kamu mencintai seseorang sebegitu dalam tapi harus kau tutupi dari banyak orang? pernahkah kamu harus mengendap - endap ketika harus menjemput kekasih mu saat ingin berkencan? percayalah itu hal yang paling menyulitkan bagi sebagian orang...
"Oke kurasa cukup, sekarang waktunya God Sejeong untuk tidur. Selamat malam dan mimpi indah jeongie-ah"
tiba tiba aku membayangkan wajah tampan seorang oh sehun ketika ucapan selamat malam yang manis terdengar dari sambungan telfon kami berdua. aihhh kim sejeong, sadarlah!
"Arraseo, selamat malam juga untukmu Tuan Oh Sehun yang tampan. Ahahah" aku memegangi dadaku yang sialnya terasa detakan jantung ku yang semakin cepat.
Tak lama kemudian panggilan telfon kami berakhir tapi tidak untuk senyum ku yang malah semakin mengembang. Entahlah, aku juga tidak tahu kenapa rasanya menyenangkan hanya dengan mendengar suara sehun hyung tadi, apalagi mengingat ialah yang menghubungiku duluan, membuat aku merasa sedikit... spesial.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Tok. Tok. Tok.
Disela sela lamunan ku tentang sehun hyung tiba tiba terdengar ketukan pelan di luar kamar ku.
"Jeongie-ah, kau sudah tidur?"
ah nampaknya itu suara hanna eonnie. Tidak ingin membuat ia menunggu lama segera aku bangkit ke arah pintu kamar untuk membukakkan pintu nya.
"Ne eomma, aku belum tidur." setelah pintu terbuka nampaklah wajah hanna eonnie seperti sedang bingung. "waeyo? apakah ada yang salah di wajahku?"
bukannya menjawab hanna eonnie malah langsung masuk ke dalam kamarku dan berbaring di atas tempat tidur. "malam ini aku menginap dikamar mu ya selagi sally belum kembali dari liburannya."
"arraseo, aku kira ada apa" setelah menutup pintu kamar aku ikut berbaring disebelah hanna eonnie.
"jadi kapan kau akan mulai shooting nya?"
aku menoleh. "shooting? shooting apa?"
"Busted. Kau jadi kan ikut project itu?"
"ah itu, ku rasa aku akan ikut pada episode kedua."
hanna eonnie tampak menoleh dan memeluk guling nya. "kenapa tidak ikut dari awal?"
"entahlah, kemarin saat aku menandatangani kontrak memang seperti itu perjanjiannya, kurasa karena aku maknae nya." hanna eonnie kembali mengerutkan alisnya.
"lalu bagaimana dengan oh sehun? dia ikut di episode kedua juga?"
aku menggeleng. "aku tidak tahu, bagaimana eonnie bisa tahu kalau sehun hyung ikut dalam project ini juga?"
"aku mendengar manager saat membicarakan project ini beberapa hari sebelum ia mengabarkan mu. Tunggu, apa tadi kau memanggil sehun? Hyung? Yya! sudah seberapa dekat kalian sampai kau memanggilnya hyung? kau tidak cerita pada eomma, jeongie-ah?" hanna eonnie kemudian menjewer kuping ku.
