n

3.6K 201 2
                                    

" pagi," sapa Jungkook yang sudah berada di depan rumah Nayeon.

" Pagi juga. Lama nunggu?" Tanya Nayeon ke Jungkook.

" Sepuluh menit," jawab Jungkook.

Mereka berdua pun langsung masuk ke dalam mobil putih Jungkook dan langsung pergi ke sekolah.

***

" Belajarnya yang rajin," ujar Jungkook saat mereka sudah sampai di depan kelas Nayeon.

" Iya, kamu juga jangan ngelirik yang lain," ujar Nayeon.

" Yang ada mereka yang ngelirik. Yaudah aku ke kelas dulu," ujar Jungkook.

Setelah Jungkook pergi, Nayeon pun segera masuk ke dalam kelasnya.

" Uhukk yang baru jadian mah beda ye kan," ujar Jihyo.

" Nggak tuh hehe," balas Nayeon.

Nayeon pun segera duduk di kursinya.

Ting ...

JeonKook💕
Pulang nanti, aku tunggu di depan kelas kamu

***

Tring...

Bel pulang pun berbunyi. Nayeon segera mengemasi semua peralatan sekolahnya.

" eh gue duluan ya," ujar Jihyo sambil menggandeng tasnya.

" Lah? Mau ngapain lu?" Tanya Tzuyu.

" Diajak jalan sama Taehyung. Byee."

Jihyo pun meninggalkan kedua sahabatnya itu saat melihat Taehyung berada di depan kelas.

" Lo sama Jungkook ya?" Tanya Tzuyu dengan nada sedih.

Nayeon mengigit bibir bawahnya, di lain sisi ia ingin bersama Jungkook, tapi di sisi lain dia juga kasihan pada Tzuyu.

Dan dengan otak pintarnya, Nayeon melihat Jimin dan mempunyai ide fantastis.

" Jimin!!" Teriak Nayeon saat melihat Jungkook dan Jimin berjalan ke arahnya.

" Kenapa?" Tanya Jimin.

" Lo bisa anterin Tzuyu nggak? Kasian dia sendirian," ujar Nayeon.

" Oh ya? Kebetulan gue juga lagi sendirian. Mau bareng?" Tanya Jimin.

Tzuyu pun mengangguk. Setelah masalah Tzuyu selesai, pasangan Naykook pun langsung pergi berdua.

***

{Tokoh buku}

" Mau cari buku novel?" Tanya Jungkook saat mereka sampai di lantai dua yang berisi buku-buku pelajaran.

" Iya," jawab Nayeon.

" Yaudah, naik aja dulu. Ntar aku nyusul," saran Jungkook.

Nayeon pun mengangguk dan segera naik ke lantai tiga tempat novel terpajang.

Nayeon langsung mengambil beberapa novel kesukaannya. Tanpa ia sadari, Jungkook sudah berdiri di belakang nya.

" Udah?" Tanya Jungkook yang sudah berdiri memegang kantung berisi buku-buku yang ia beli.

Nayeon segera mengambil sekitar sepuluh novel.

" Udah," ujar Nayeon sambil tersenyum lebar, menunjukkan kedua gigi kelincinya.

Mereka berdua langsung pergi ke arah kasir. Saat akan membayar, tangan Jungkook memberhentikan tangan Nayeon yang akan membayar dan menyerahkan black card nya ke arah kasir.

" Yuk."

***

Saat ini Nayeon dan Jungkook berada di cafe yang tidak jauh dari tokoh buku.

Cafe kopi yang menurut Nayeon saat nyaman. Berada di pinggir kota dengan pemandangan cafe yang dihiasi dengan dinding polkadot, disertai hujan di luar dan secangkir kopi hingga cafe pun penuh dengan semerbak harumnya kopi.

Nayeon segera mengeluarkan ponselnya. Ia membaca artikel yang berada di ponselnya sambil terkadang senyum-senyum sendiri.

Jungkook yang sedang sibuk mengisi buku bank soal pun menatap Nayeon yang senyum-senyum sendiri.

Tanpa sadar, senyuman Jungkook mengembang saat melihat senyuman Nayeon.

Jungkook menutup bukunya dan lebih memilih memandang Nayeon yang sangat manis di matanya.

" Lagi ngapain sih?" Tanya Jungkook penasaran.

" Baca cerita wattpad bintang jatuh, tau nggak pemeran utamanya sih Kookie romantis banget sama pasangannya jadi iri deh. Udah romantis, terus pengertian DNA perhatian apalagi...-"

" Lo nyindir gue?" Potong Jungkook.

" E...enggak," jawab Nayeon sambil berusaha mengalihkan pandangannya dari mata tajam Jungkook

Jungkook segera berdiri dan menarik tangan Nayeon di arah depan cafe.

" Sekarang kamu liat hujan ini," pinta Jungkook sambil menunjukkan dagunya ke arah hujan yang berada di depan mereka.

" Hujan jatuh, dia kesakitan tapi apa perlu bukti kalau hujan kesakitan? Kita aja jatuh kesakitan apa lagi hujan dan sekali lagi apa perlu bukti bahwa hujan itu sakit saat jatuh? Enggak kan. Begitu juga cinta Jungkook ke Nayeon, nggak perlu bukti cuman perlu nunjukin kalau Jungkook benar-benar cinta sama Nayeon.

Buat apa bukti? Kalau hanya sebatas bukti dan bukan kenyataan? Untuk apa bukti kalau kita bisa lakuin hal yang nunjukin bahwa rasa sayang itu ada," ujar Jungkook.

Nayeon pun menatap Jungkook.

" Emang bedanya bukti sama lakuin apa?" Tanya Nayeon.

" Kalo bukti, dia hanya sebatas menunjukkan. Misalnya, gue hanya buktiin suka sama Nayeon, tapi apa bukti itu bakalan sama dengan faktanya? Bisa aja kalau itu hanya sebatas mengangumi? Tapi kalau ngelakuin? Ngelakuin itu dari hati, keinginan dan perintah. Jadi Jungkook sayang Nayeon itu, perintah dan keinginan dari hati seorang Jeon Jungkook," jelas Jungkook.

( Nggak paham? Yodah :v author juga)

Tanpa sadar mata Nayeon sudah membendung air mata. Nayeon pun menunduk.

" Maaf," ujar Nayeon.

Jungkook tersenyum dan mengelus kepala Nayeon.

" Nggak papa kok," balas Jungkook.

***

playgirl vs cool boy (Completed)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora