Rahman & Raihan

2.2K 160 8
                                    

Namaku Rahman, tepatnya Muhammad Rahman Afrizal, nama yang tersemat di belakang pasti kalian kenal, kan?

Ya, nama Ayahku.

Ayah yang katanya mempunyai hati dingin, Ayah yang katanya kaku dan tak bisa membahagiakan Ibu.

Hihihi, aku hanya tertawa di dalam hati, tanpa banyak yang tahu, Ayah sangat mencintai Ibu, Rey.

Setiap kali aku melihat mereka saling ejek, aku selalu tertawa, cintaku pada mereka sangatlah besar, apalagi cinta mereka.

Ayahku pekerja keras, dia memang sedikit cuek, tapi tak gengsi dengan pekerjaannya.

Ibuku juga bukan Ibu biasa, dia sangat lucu dan penuh cinta, aku bisikkan pada kalian, kalau Ibuku juga pembisnis yang handal, lho!

Aku sangat bahagia karena terlahir di dunia Ayah dan Ibu yang sederhana, terkadang cinta Ayah yang sedikit jaim membuatku geli, andai aku bisa bicara, aku sudah mendesak Ayah untuk mengucapkan cinta pada Ibu setiap hari!

"Eeeh ... minggir!
Kamu pikir hanya kamu saja yang ingin bercerita? Aku juga ingin!"

Hey! Namaku Muhammad Raihan Afrizal, tentunya adik dari orang yang berceloteh barusan.

Kami memang lahir dengan placenta yang sama, tapi ... sssttt! Aku pasti bakal lebih ganteng dari Kakakku. Hihi.

"Apa? Enggak! Tentu gantengan aku!"

"Hey! Biarkan aku bercerita."

"Aaah! Oke-oke."

"Terima kasih!"

Kurasa, kakakku sudah menceritakan semuanya.

Ayah dan Ibu memang membuatku gemas, rasanya aku ingin segera berbicara layaknya orang dewasa!

Agar aku tak lagi melihat kesalah pahaman yang terjadi di antara Ayah tinggi dan Ibu mungilku.

Mereka sangat cocok! Tapi ... kali ini ada sesuatu yang membuatku sedih.

Semoga saja, di dalam lembaran buku, ending dari cerita kami tak sesedih ini.

Kami masih butuh ASI, dan kami masih butuh Ibu untuk selamanya.

"Kak, Ayah akan menyelamatkan Ibu, kan?"

"Berdoa saja selalu, Dek! Semuanya akan terjawab setelah lembaran buku itu keluar dari singgasana!"

KAMI SAYANG IBU DAN AYAH.

-Rahman & Raihan-

The Untouchable LoveWhere stories live. Discover now