ㅡ 💮 Kumiko, Lucas

1.4K 232 63
                                    

Ini sebenernya cerita yang pernah aku submit ke NCT yang acara cerita horor itu loh (lupa apaan namanya because konten mereka banyak banget). Karena nggak mereka bacain, jadi aku up ke sini aja ya hehehe. Nggak apa-apa, ada 1001 cara dan kesempatan buat dinotice.

So, kali ini pendek cuma satu part karena yang versi English buat dikirim ke NCT juga pendek sih wkwkw kalo dipanjangin malah jadi aneh.

*


*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebagai mahasiswa baru, tentunya kamu harus mengikuti kegiatan orientasi yang biasanya diadakan untuk saling mengenal satu sama lain. Begitu juga dengan aku saat ini.

Hai, namaku Lucas.

Walaupun kedengarannya tidak cocok dengan namaku, tapi sekarang aku adalah seorang mahasiswa baru jurusan sastra Jepang di suatu universitas negeri.  Bukan karena aku wibu, wota, atau fans Laruku, tapi ㅡsorry to say, tapi jurusan ini adalah alternatif terakhir  bagiku daripada menunda kuliah lagi.

Ya, tahun lalu aku sudah gap year dan merasa hidup seperti sampah. Tidak punya kegiatan, tidak punya teman, tidak punya uang... sudah cukup setahun saja aku merasa jadi makhluk paling tidak berguna di bumi. Waktunya jadi mahasiswa keren dan punya pacar cantik.

Ehem- kudengar universitas ini tempat berkumpul cewek-cewek cantik. Boleh kan berharap salah satunya bisa jadi punyaku?








Ah, ayo jangan berkhayal muluk-muluk dulu.

Kembali ke realita, seluruh rangkaian hari ketiga ospek baru saja berakhir. Lelah sekali rasanyaㅡapalagi mengingat masih ada satu hari tersisa untuk ospek jurusan. Sabar, Lucas. Tinggal sehari lagi lalu kamu akan bebas dari kegiatan panjang dan melelahkan itu.

Aku mampir ke kedai sate taichan untuk makan malam sebelum pulang. Betapa kagetnya saat di sana aku melihat Kun ㅡdia kakak kelasku waktu SMA yang sekarang jadi kakak tingkat. Kun langsung menyapa duluan saat melihatku. Senyum khasnya tampak sama, seolah dia tidak bertambah tua.


"Lucas! Hai!" panggilnya.

"Eh- hai!" sahutku kemudian bergabung dengan Kun setelah memesan.

"Besok hari terakhir orientasi ya?" Kun bertanya.

"Iya. Akhirnya. Fiuh- udah capek banget," aku menghela napas sambil bersandar di kursi.

"Berarti besok petak umpet malam dong?" dengan antusias Kun bertanya.

"Iya, haha. Katanya itu acara paling seru dan ditunggu-tunggu," aku tertawa.

"Seru? Nggak takut?" ledeknya.

"Nggak. Paling hantunya cuma senior yang menyamar kan?" sahutku santai. "Emang biasanya gimana waktu jurit malam? Nggak ada hantunya kan?"

"Iya, nggak ada hantu. Tapi..."

Sweet RendezvousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang