Off tenggelam dalam mata Gun untuk beberapa saat sebelum akhirnya menjatuhkan dirinya dan Gun

Ia memeluk Gun dengan erat, seolah tak mengizinkan Gun untuk berbuat hal seperti tadi

Gun hanya terdiam dalam pelukan Off

'nyaman'

Itulah yang ia rasakan

"Apa kau sudah tak memiliki alasan untuk hidup hmm?" tanya Off lembut

"....."

"jika kau tak memiliki alasan lagi, biarkan aku yang menjadi alasan mu untuk tetap hidup" lanjutnya

Tak lama kemudian ia mendengar isakan dari orang dipelukannya diiringi dengan getaran yang merambat pada tubuhnya

Off merengkuh tubuh Gun dengan hati hati, lalu mengusap punggungnya pelan

Ia tak tau hal gila apa yang tengah bersarang dalam otaknya saat ini. Yang ia tau adalah perasaan mengasihani yang begitu besar pada sosok yang tengah ia peluk

Keheningan tercipta diantara mereka

"Off!!" panggil seorang pria yaitu Tay

"Off!!!!"

"Off dimana kau!!"

"O—" belum selesai ia meneriaki nama Off tiba tiba ia sudah melihat sahabatnya tengah terduduk dengan seorang laki laki di pelukannya

Off yang melihat Tay ingin melontarkan pertanyaan pun langsung memberikan gestur untuk diam dengan jari telunjuknya

Ia menghentikan usapan pada punggung Gun kala tangis Gun mereda. Membiarkan Tay untuk melihat keadaan Gun

'Indah'

Itu kesan pertama nya saat melihat Gun

Tay merendahkan diri,mencoba untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi diantara Off dan pria imut itu

"hei" mulainya "Namaku Tay" lanjut Tay sambil mengusap lembut bahu Gun dan mengulurkan tangannya

"namaku Gun" jawab Gun, ia tak balas menjabat tangan Gun melainkan malah memeluk off kembali dan menyembunyikan dirinya di perpotongan leher Off

Mereka terdiam beberapa saat sampai akhirnya Gun menyadari sesuatu

"lalu kau siapa?" tanya Gun pada Off. Ia melepaskan pelukannya dan mendongak untuk melihat wajah Off

"aku Off" jawab Off singkat

"hei" Off memanggil Gun yang menundukkan kepalanya "mulai sekarang, jika kau tak memiliki alasan untuk hidup atau saat keinginan mu untuk mati lebih besar. Ingatlah aku. Aku akan menjadi alasan untukmu tetap hidup"

Flashback End

Gun segera beranjak dari bathup ketika merasa tubuhnya mulai kedinginan

Ia menyambar handuk miliknya dan segera keluar dari kamar mandi setelah membersihkan bercak darah disana

Menaruh manis miliknya pada tempatnya semula dan segera berpakaian

Sebelum itu ia menempelkan banyak plester pada luka luka barunya, membuat Gun selalu terpaksa tak bisa memakai baju lengan pendek. Membuat Gun selalu memakai baju lengan panjang yang selalu kebesaran

Mungkin bagi sebagian orang itu disebut style, tapi sebenarnya tidak bagi Gun

Ia seperti itu karna itu satu satunya cara agar orang lain tak bisa melihat lukanya,agar orang lain berfikir bahwa ia baik baik saja

Gun sedikit bersyukur kala banyak teman kampus yang memuji gaya berpakaian Gun yang cocok dengan tubuh kecil miliknya
Katanya Gun cukup manis ketika pria pendek itu seakan tenggelam dalam pakaiannya

Itu membuat Gun tidak perlu repot repot berpikir ketika mereka mengajukan pertanyaan pertanyaan seputar bajunya yang kebesaran

Gun merebahkan dirinya diatas kasur lalu mengecek handphone nya

Mendapati tujuh pesan dari Tay yang belum ia buka

P'Tay
Hai nong, aku sudah sampai.

P'Tay
Jangan lupa untuk mengisi perut mu okay

P'Tay
Jangan lupa juga beristirahat

P'Tay
P

P'Tay
P

P'Tay
Hoi nong, kenapa tak membalas pesanku? Apa kau sudah tidur?

P'Tay
Baiklah,mungkin kau sudah tidur nong. Mimpi indah nong. Besok jangan bangun terlambat okay,aku dan Off akan menjemput mu😘"

Gun tersenyum setelah membaca pesan dari Tay

Ia memposisikan letak nyaman nya dan menarik selimut sebelum berkata

"selamat tidur phi Tay, selamat tidur phi Off"

Tbc(?)

Ntar kalo jelek aku unpublish aja pokoknya:'')

Maklumi kesalahanku ya

020619

PAINWhere stories live. Discover now