Pergilah

405 7 0
                                    

Mencintaimu, memang tak semudah yang dibayangkan.

Ibarat jarum yang masuk hingga ke rongga, sakitnya seperti menarik nya secara perlahan.

Sekeji itu memang, jika mencintai dalam kesendirian.

Tak pernah terpikirkan olehku, bagaimana bisa hatimu mampu memilihnya.

Bukankah sebuah perasaan yang tak saling suka , jika di satukan akan timbul hati yang menyiksa?

Lantas? Untuk apalagi harus bertahan?

Aku memang, lemah.

Tak sekuat yang kamu kira.

Pada titik ini pun aku merasa sangat lemah, tak bisa memiliki mu yang jelas-jelas kamu berkata bahwa akulah yang membuat mu nyaman saat di samping, ku.

Namun..

Persetan dengan kata nyaman, toh kini kamu masih bisa saling berkencan.

(dengannya)

Satu janjiku adalah..

Aku tak ingin menjadi pria yang jahat, aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu,

untuk masa depanmu.

Satu doa ku untukmu..

Berbahagialah..

Semoga yang disemogakan, tersemogakan..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 01, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PergilahWhere stories live. Discover now