MENCINTAIMU DALAM DIAM part 1

47 2 0
                                    


SMA Taruna, ini adalah skolah baruku,skolah swasta paling elit di kota ku murid-muridnya berasal dari kalangan menengah ke atas dan orang tua mereka pebisnis hebat ga kebayangkan betapa kerennya skolah ini muridnya banyak dan berprestasi "katanya"

Aku Rila,orang tua ku hanya punya warung makan kecil-kecilan di simpang pertigaan tidak jauh dari skolahku tapi sudah lebih dari cukup,kata Ayah "jangan malu sama keadaan asal kita hidup bukan dari hasil curian",kalau ibuku ibu rumah tangga hanya bisa sesekali bantu ayah lantaran aku punya adik laki-laki yang masih duduk di kursi SD namanya kiki,pagi-pagi ibu harus bangun ngurusin makan dan pakaian kiki dan nganterin ke skolah pakai Motor matic satu-satunya yang kami punya hehe maklum rezekinya buat beli itu aja syukur banget kalau aku sih ke skolah tinggal jalan kaki dari rumah yang sekalian di sulap ayah jadi warung makan.

Di suguhi teh hangat di pagi hari oleh ibu yang tiba-tiba masuk kamar ku matanya yang tadinya memandangiku beralih ke Jam dinding, "aduh ibu pagi-pagi udah main kode-kodean tinggal bilang aja minum teh nya dan cepat mandi "kataku sambil tertawa kecil berlari ke kamar mandi.

Aku menoleh Jam tanganku menunjukkan pukul 07:00, oh iyah aku mau cerita kenapa aku bisa masuk skolah swasta elit begini, itu berkat skolahku terdahulu yang merekomendasikan setiap murid yang berprestasi tapi tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan dan akhirnya skolah ini memilih beberapa murid termasuk aku.

Skolahku masuk pukul 07:15 jadi aku masih punya sisa waktu 15 menit berjalan di lorong skolah sambil melihat setiap kelas yang ku lalui menuju ruang kepala skolah,aku kegirangan karna semua tampak bersih dan rapi di tambah lagi murid-muridnya cantik dan tampan,aku berjalan menenteng tas ku dengan rok kotak-kotak warna abu-abu selutut dan baju putih lengan pendek itu pakaian khas skolah ku,rambutku lurus sebahu sengaja aku gerai karna masih basah,aku sampai di ruang kepala skolah ku salami dia dan memberiku plat nama dan sedikit arahan katanya aku masuk ruang 1B lantai dua dia tidak bisa mengantarkan ku karna harus memimpin rapat antar kepala skolah.

"Akhirnya ketemu juga kelasnya,luas juga yah kalau begini bisa ngos-ngosan tiap hari" ujarku pelan.

sedari tadi Bell masuk sudah berbunyi murid-murid yang lain tampak sedang mendengarkan guru menjelaskan "maaf bu, ini ruang 1B ?" ,kamu Rila yah ?,sini masuk

"iyah bu, saya Rila kataku

"kamu duduk di pojokan yah ada kursi kosong,ini nih siswi teladan belum apa-apa udah mintak maaf aje" dengan logat betawi yang lain tepuk tangan ada juga yang ketawa

aku masih berdiri di depan kata ibu "kenalan dong sama yang lain", baik bu

tiba-tiba yang tadinya riuh jadi hening aku grogi "perkenalkan namaku Rila biasa di panggil goRilla"kataku yang lain tertawa tapi ada satu cowok di sudut dekat kaca menenggelamkan kepalanya pada kedua tangannya di atas meja.

aku berjalan ke blakang duduk jarak dua baris darinya

Dia tidur di kelas tapi udah dua kali pergantian mata pelajaran tidak ada teguran dari guru,aturan macam apa ini pikir ku dan ini pergantian mata pelajaran ke tiga matematika materi geometri,dia masih tidur ???... pemalas,pasti dia ini bodoh sekali

guru matematika kali ini cantik bukan main aku lihat plat namanya shinta permata Sari nama yang indah seperti orangnya katanya dia guru cewek vaforit di skolah ini, goresan di papan tulis di hapusnya sendiri dan menulis satu soal dan menururtku lumayan rumit "apa ada yang bisa mengerjakan ?, Adittyaaaa.... teriaknya,sontak cowok yang duduk di pojok dekat jendela kaca itu bangun dengan santainya malah bertanya "iya,kenapa bu ?" cewek-cewek semua melihat ke arah dia saat menengadahkan wajahnya "pantas saja,tampan sekali"

bu shinta berjalan ke arahnya melepaskan earphone yang menempel di telinganya "kerjakan,kalau tidak satu kelas tidak ada jam istirahat "perintah bu shinta.

"jangan bu, jangan bu " protes yang lain,dia berdiri dan mengerjakan soal dengan sangat baik di ikut sertakan dia menulis penjelasan cara mengerjakan soal tadi.

haaaaa...,keren banget cuman itu yang aku ucapkan sangat pelan seperti berbisik sedangkan yang lain histeris cari perhatian sampai ada cewek yang langsung datangin dia "ihhh adit, kamu keren banget" cewek itu cantik tapi aku lihat adit lewatin dia tanpa bicara sedikit pun. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 01, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MENCINTIMU DALAM DIAMWhere stories live. Discover now