#30🌷Gravitasi Takdir

11.2K 584 40
                                    

Halaqoh Cinta
©Hapsyah Nur Falah

Pertemuan ini memang sudah kuasa Nya. Allah pertemukan kita semua dalam satu waktu yang bernamakan takdir

بسم الله الر حمن الر حيم

🌻Happy Reading🌻

Ps : Bagian akhir mungkin akan buat bingung kalian yang baca. Jadi bacalah dengan perlahan & seksama. Oke 👍

Adakah yang bisa menebak pikiran Alya Khansa Ramadhani saat ini? Karena kini, gadis itu malah melamun dengan membuang pandangannya ke arah jendela. Alya sendiri tidak tahu apa yang sedang mengganggu pikirannya.

"Alya,"

Kejadiannya begitu cepat. Tapi secepat itu pula Alya juga sudah mampu membaca semuanya, apa yang ada di handphone suaminya tadi malam. Terdengar helaan napas berat yang keluar dari hidungnya. Matanya terasa berat, ingin ia pejamkan.

"Alya,"

Alya tersentak dari lamunannya begitu mendengar namanya dipanggil, juga dengan sentuhan lembut di punggung tangannya. Alya duduk dengan tegap lalu menoleh. Suami tercintanya sedang fokus mengemudi.

"Iya?" tanya Alya dengan kembali menghadap ke depan.

"Kamu melamun dari tadi? Mas panggilin kamu, tapi kamu sepertinya nggak denger, ya?"

Alya mengeluarkan senyum samarnya. "Nggak kok, Mas."

Althaf kembali menoleh 2 detik pada Alya. Pandangan istrinya terlihat kosong ke depan. "Sayang, kamu lagi mikirin sesuatu ya?" tanya Althaf sekali lagi. Ia benar-benar penasaran. Semalam, Alya tiba-tiba mengatakan bahwa ia ingin tidur, padahal jelas-jelas sebelumnya Alya mengatakan bahwa ia sedang bersemangat mengerjakan skripsinya. Tadi pagi saat sarapan pun, Alya lebih banyak melamun. Alya tidak lah seperti biasanya, yang sering tersenyum ceria terutama ketika pagi datang menyambut.

Seingat Althaf juga, ia sudah tidak memiliki masalah dengan tragedi cemburu karena 2 perempuan kemarin. Semuanya sudah usai, saat ia menaklukan kembali hati istrinya dengan caranya sendiri.

"Sayang," panggil Althaf untuk yang kesekian kalinya. Matanya tetap berusaha fokus ke depan, walaupun sesekali ia mencuri pandang ke samping.

Alya masih diam tak menjawab. "Aku ngantuk, Mas." Alya kembali mengalihkan wajahnya ke jendela. Menatap jalan tol yang ramai dengan pepohonan berjajar indah sepanjang jalan.

Hei Alya, apa yang sedang terjadi pada dirimu? Kenapa kamu malah bermuka masam pada suamimu?

Althaf menghembuskan napasnya pelan. Bertanya pada dirinya sendiri mengenai perubahan sikap Alya dari malam hingga siang ini.

***

Althaf berhasil mengendarai mobilnya dengan aman sampai di rumah. Mobilnya kini telah rapih terparkir di garasi rumahnya. Mesin mobil belum dimatikan olehnya. Althaf melepas seatbelt nya lalu menoleh. Istrinya masih tertidur dengan wajah menghadap ke jendela. Tangan Althaf terulur untuk mengubah posisi wajah Alya agar menghadapnya dengan perlahan.

Alya tampak tidur dengan raut wajah yang gusar. Keningnya mengkerut seperti sedang memikirkan sesuatu dan terbawa hingga tidurnya.

"Kamu kenapa sih?" Althaf mengusap kening Alya dengan lembut. Menghilangkan kerutan di kening istrinya. Bertanya pada istrinya yang sedang tertidur. "Mas buat salah lagi ya sama kamu? Atau kamu yang sedang ada masalah, dan enggan memberitahu Mas?"

Halaqoh Cinta | ✅ [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now