23 [Sudah Direvisi]

7.5K 1.2K 212
                                    

Author POV

Dalam rumah yang telah sepi karena hampir seluruh penghuninya telah terlelap, si pasangan muda yang baru bertatap muka lagi setelah apa yang terjadi di pantai kemarin sama-sama membeku waktu saling menatap tanpa sengaja.

Hyunsuk yang tengah menonton bola di sofa lantai bawah dan Chaeri yang baru aja turun dari tangga sama-sama gugup waktu mata mereka bertemu.

"Ka-ka-kamu ... kok belum tidur?" Hyunsuk bahkan tergagap, saking gugupnya.

"Udah tidur tadi. Aku kebangun, terus haus, mau ambil minum ke dapur," ujar Chaeri. Wajahnya tertunduk, ditatapnya gelas di tangannya yang telah kosong.

Hyunsuk beranjak dari sofa dan berjalan menghampirinya. "Aku ambilin. Kamu duduk aja," ucapnya sambil mengambil alih gelas di tangan Chaeri dan lantas berjalan ke dapur.

Gak lama laki-laki itu kembali, waktu Chaeri telah duduk di sofa. Hyunsuk memberi segelas air hangat yang diambilnya pada Chaeri, sebelum duduk di samping gadisnya itu.

Selama beberapa saat Hyunsuk memperhatikan Chaeri, saat gadisnya itu meneguk segelas air sampai habis.

Waktu Chaeri menoleh, keduanya jadi sama-sama salah tingkah.

"Mau lagi?" tanya Hyunsuk, Chaeri menggeleng.

"Kamu kok belum tidur? Ini udah jam 2 pagi loh. Jangan begadang terus. Besok kan sekolah. Nanti kalau ngantuk pas lagi belajar gimana?" Chaeri tau bahwa laki-laki di sampingnya sering tidur larut. Entah karena nonton bola, main game atau apalah itu.

"Aku masih nonton bola. Satu babak lagi kok. Nanti kalau udah selesai, aku langsung tidur," ucap Hyunsuk sambil nunjuk layar tv yang tengah menayangkan pertandingan sepak bola antara real madrid vs barcelona.

Chaeri mengangguk-ngangguk sambil bergumam ohh. Mereka berdua ditimpa kecanggungan, perasaan grogi, salah tingkah, dan sejenisnya.

"Maaf soal yang kemaren," ucap Hyunsuk tiba-tiba.

Membuat Chaeri makin gugup karena teringat kejadian yang membuat dirinya dan Hyunsuk jadi merasa canggung seperti sekarang.

"Kamu marah?" Hyunsuk bersuara lagi, karena Chaeri tak merespon permintaan maafnya barusan.

"Engga," sahut Chaeri setengah bergumam.

"Awalnya aku takut bakalan ditampar pas cium kamu di pantai itu ...."

Chaeri menoleh keheranan, melihat Hyunsuk seperti jauh lebih gugup darinya.

"Kamu kenapa jadi gugup gitu sih? Kaya baru pertama kali cium cewe aja." Chaeri sekalian menyindir. Dirinya berpikir bahwa kemarin pasti bukan pertama kalinya Hyunsuk mencium seorang gadis.

"Emang pertama kali," sahut Hyunsuk.

"Bohong banget!"

Hyunsuk melongo tak percaya, karena Chaeri meragukan kejujurannya.

"Sumpah! Emang kamu kira aku sering kaya gitu sama cewe?"

"Iya. Kamu kan playboy."

"Idih, cewe-cewenya aja yang pada ngejar-ngejar. Dan asal kamu tau, gak satu pun dari mereka pernah aku pacarin. Aku gak pernah macarin siapapun."

"Dasar tukang baperin doang," sindir Chaeri, masih berlanjut.

"Merekanya aja yang baperan. Ya namanya juga Choi Hyunsuk, idaman banget ya kan, cewe mana sih yang gak naksir."

"Hoeeeek!!" Chaeri berlagak mau muntah.

"Nyebelin!" Hyunsuk menggelitik leher Chaeri, membuat gadisnya tertawa kegelian.

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Where stories live. Discover now