6 [Sudah Direvisi]

8.7K 1.3K 75
                                    

Author POV

—Pukul 4.30 pagi

Chaeri otomatis terbangun dari tidurnya.
Dia termenung sejenak, sebelum beranjak bangun dari tempat tidur. Teringat rumahnya, teringat Byounggon, dan beberapa hal tentang hari-harinya sebelum seorang Choi Hyunsuk masuk ke dalam hidupnya.

Chaeri teringat kebiasaan waktu masih tinggal di rumahnya. Biasanya tiap pagi buta alias waktu hari masih gelap, dia dan Byounggon selalu kompak mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, ngepel, mencuci baju, dan sebagainya.

Karena sejak Chaeri kecil, Byounggon selalu ngajarin Chaeri supaya selalu bantu mama mereka mengerjakan pekerjaan rumah.

"Bang Gon lagi apa ya ... jadi kangen," gumam Chaeri sambil natap foto keluarga yang dia pajang di atas nakas samping tempat tidurnya.

Setelahnya Chaeri teringat akan pesan Mama CL padanya sebelum tidur semalam. Iya, semalam beliau datang ke kamar Chaeri dan berpesan sesuatu.

Beliau meminta maaf, sebelum meminta Chaeri untuk menggantikannya memperhatikan Hyunsuk. Beliau juga meminta Chaeri agar sering-sering mengajak Hyunsuk ngobrol, memastikan Hyunsuk tidak pulang larut malam dan memantau apa saja yang dilakukan anak laki-laki itu setiap harinya.

Chaeri jadi berpikir ... bagaimana bisa dia melakukan semua itu, di saat tiap bicara dengan Hyunsuk saja pasti dirinya berakhir naik pitam.

Tak enak berlama-lama dalam kamar apalagi kalau sampai keluar setelah yang lain bangun, Chaeri bergegas merapikan tempat tidurnya sebelum mandi dan berpakaian. Dia belum memakai seragam sekolah karena ingin membantu pekerjaan rumah dulu.

Begitu keluar dari kamar, dilihatnya pintu kamar Hyunsuk masih tertutup rapat. Yang lain pun belum terlihat keluar kamar, hanya ada para pelayan yang telah sibuk membersikan rumah. Chaeri tersenyum membalas sapaan mereka di sepanjang jalan menuju dapur. Mungkin ada sekitar 10 pelayan di rumah ini.

Di dapur, terlihat Bibi Hwang tengah memasak dibantu dua orang pelayan lainnya.

"Loh, Non Chaeri kok bangunnya pagi banget?" tanya Bibi Hwang terkejut, melihat Chaeri datang ke dapur. Waktu bahkan belum menunjukkan pukul 5 pagi.

"Pagi, Bi, Mba." Chaeri menyapa beliau dan dua pelayan lainnya yang balas membungkuk pada Chaeri. "... Mm, Chae emang biasa bangun jam segini, Bi. Oh iya, ada yang bisa Chaeri bantu?"

"Engga, Non, gak perlu. Non duduk dulu aja, sarapannya masih disiapin." Bibi Hwang mempersilahkan Chaeri duduk dan menuangkan segelas air untuk Chaeri.

Tapi Chaeri tentu merasa gak enak kalau cuma duduk diam memperhatikan, dia bersikeras membantu dengan mengupaskan beberapa bahan yang akan dimasak.

"Ya ampun, Non, udah, biar kami aja yang masak. Mending Non Chae nonton tv aja." Bibi Hwang keliatan merasa gak enak karena Chaeri ikut membantu.

"Gak apa-apa, Bi, lagian Chaeri udah biasa bantuin Mama masak kalau di rumah. Oh iya, Bi, Mama sama Papa belum bangun ya?"

"Tuan sama Nyonya udah berangkat kerja dari jam 4, Non."

"Hah?" Chaeri melongo kaget dengar bahwa mertuanya udah berangkat sebelum dia keluar kamar. Seketika dia ngerasa gak enak, sekaligus takut dipandang jelek.

Melihat ekspresi Chaeri, Bibi Hwang bisa menerka apa yang ada dalam pikiran pengantin baru itu. Beliau tersenyum,"Tuan sama Nyonya memang selalu gitu, Non, hampir setiap hari. pulang larut dan udah berangkat lagi pas pagi buta. Jadi Non Chae gak perlu ngerasa gak enak kalau baru bangun setelah mereka pergi."

Chaeri tersenyum lega seraya mengangguk.

"Kemarin-kemarin Bibi seneng banget pas tau Den Hyunsuk bakal dinikahin," ujar Bibi Hwang, senyumnya masih mengembang. Seperti senyuman hangat seorang ibu.

You And I From The Beginning || Choi Hyunsuk✔Where stories live. Discover now