11. "Tidak akan." - Yoo Kihyun

Mulai dari awal
                                    

"Apa yg sedang kau lakukan?"

Kihyun terkejut sekali ketika terciduk. "Wonho, aku sedang..." Otaknya, sibuk berpikir sebuah alasan yg bagus sehingga Wonho tidak curiga. "Latihan balet!"

"Balet?" Kepala Wonho miring ke kanan. "Apa itu?"

"Benar juga, tentu saja mereka tidak tahu tentang balet!" batin Kihyun. "Itu salah satu jenis tarian di dunia manusia dengan berdiri di ujung jari kaki."

"Pasti sulit sekali."

"Benar." Kihyun tertawa garing. "Wonho, ada suatu hal yg ingin kutanyakan padamu."

"Tentang siapa penculikmu, bukan?"

"Benar, apakah kau bisa memberitahuku? Aku berjanji tidak akan ikut campur!"

Wonho menghela nafas. "Sebenarnya, kau memang berhak untuk tahu tapi lebih aman jika dibicarakan didalam kamarmu." Lalu mereka kembali ke kamar Kihyun.

"Jadi siapa dia?"

"Kau pasti akan terkejut, Min Hyuk."

Dan tebakan Wonho tepat, Kihyun sungguh terkejut karena, dia telah mengenal Min Hyuk yg merupakan pengawal pribadi Hyun Woo. "Tapi bagaimana bisa? Min Hyuk sedang pergi bersama dengan Hyun Woo ke Higashi bukan?"

"Benar tapi dia telah menyuruh para kyuso untuk melakukan pekerjaan itu. Kyuso adalah ayakashi jenis tikus."

"Tapi mengapa?" Kihyun menggenggam kimononya. "Mengapa dia melakukan hal itu? Mengapa dia benci  padaku?"

"Aku sama sekali tidak tahu alasannya namun tolong jangan terlalu marah padanya, karena aku yakin Min Hyuk pasti, punya alasan tertentu. Bagaimana, kalau kau tanyakan saja secara langsung padanya?"

"Apakah aku telah melakukan kesalahan?"

"Sudah kukatakan bahwa aku tidak tahu tapi jika kau benar ingin tahu, aku dapat membawamu ke tempat di mana dia berada sekarang."

"Penjara?" Wonho mengangguk. "Bawa aku."

Akhirnya mereka pergi ke penjara secara diam-diam lewat sebuah jalan rahasia yg hanya ditahu oleh para petinggi Nishi-ya.

"Jangan katakan pada Hyun Woo bahwa kau sudah tahu jalan rahasia dan ini adalah yg terakhir kalinya kau melewatinya, karena aku tidak ingin, Hyun Woo mendapati kau suka tiba-tiba menghilang."

"Baik." Dan tidak lama kemudian, akhirnya mereka telah sampai di ujung jalan. "Wah, apa ini?" Kihyun sungguh kagum dengan pemandangan yg terlihat di depannya. Ujung dari jalan mengarahkan mereka ke sebuah tebing terjal, dengan air terjun yg deras. "Ini adalah yg terakhir kali aku lewat jalan rahasia."

"Bagus jika kau sudah mengerti." Lalu, bibir Wonho bergerak mengucapkan sebuah mantra dan tiba-tiba sebuah jembatan yg muncul mengarah ke seberang.

"Kau hebat sekali!"

"Bukan hanya aku yg bisa melakukannya tapi juga para petinggi yg lain."

Kihyun melihat ke bawah, di mana ujung dari tebing tersebut. "Apa yg berada di bawah sana?"

"Aku tidak tahu." Wonho terus berjalan sambil melihat lurus ke depan.

Alis kanan Kihyun terangkat karena merasa aneh dengan tingkah Wonho yg berjalan dengan tegap, pandangan lurus ke depan dan tangan yg terkepal keras.

Tapi Kihyun tetap diam dan saat telah sampai di ujung jembatan, dia bisa melihat Wonho terlihat menghela nafas lega, tubuhnya tidak tegang serta tangannya sudah terbuka.

"Apakah kau takut dengan ketinggian?"

Wonho terkejut saat mendengar pertanyaan Kihyun. "Jangan katakan pada siapa pun."

"Tenang saja, karena tidak aku tidak akan bilang ke siapa pun."

"Gomawo. Lebih baik kita segera pergi ke penjara sebelum Hyun Woo sampai."

"Dia sedang dalam perjalanan ke sana sekarang?!"

"Untuk menghakimi Min Hyuk."

Kihyun terlihat gelisah. "Kita harus segera tiba sebelum Hyun Woo. Tidak akan kubiarkan dia menghukum Min Hyuk sebelum dengar alasan darinya secara langsung mengapa aku diculik."

"Jika sudah tahu, apakah kau akan membiarkan Hyun Woo untuk tetap menghukum Min Hyuk?" Mata Wonho melebar ketika mendengar jawaban Kihyun.

"Tidak akan."

- T B C -

Bride of The Demon | Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang