4. "Apakah kau mau...?" - Son Hyun Woo

Mulai dari awal
                                    

"Iblis." Kihyun sungguh terkejut. "Sudah kuduga responmu akan seperti itu."

"Maaf."

"Tidak masalah. Lalu, bagaimana kau bisa sampai ke sini?"

"Aku tidak tahu. Padahal aku ingat sekali sedang berada di dalam sebuah kuil dekat lereng gunung."

"Bagaimana kau bisa sampai ke kuil itu?"

"Aku ikut seekor kupu-kupu emas."

"Kupu-kupu emas?"

Kihyun mengangguk. "Dan saat aku menyentuhnya, tiba-tiba muncul cahaya yg menyilaukan sekali. Saat terbangun aku berada di sebuah padang rumput dan seperti ada orang yang berdiri tidak jauh dariku, lalu ketika, ingin berlari mendekat, aku terjatuh, dan dia tidak ada, menghilang entah ke mana."

"Kau ceroboh sekali sampai selalu terjatuh."

"Aku sedang terburu-buru!" Seruannya membuat Hyun Woo tertawa. "Apakah ada yg lucu?!"

"Jangan bersikap kasar pada Tuan Hyun Woo!" seru Min Hyuk.

"Kemudikan saja kapalnya dengan baik." Min Hyuk langsung terdiam, saat mendapatkan tatapan tajam dari Hyun Woo.

"Min Hyuk pemarah sekali."

"Dia adalah seorang okuri-inu."

"Okuri-inu?" Kepala Kihyun miring ke kanan tanda tidak mengerti. "Oleh karena itu, ada telinga di atas kepalanya!"

"Aku bisa dengar itu!" seru Min Hyuk.

"Ternyata memang benar seorang okuri-inu, pendengarannya tajam sekali!"

Hyun Woo kembali tertawa, saat mendengar ucapan Kihyun tentang Min Hyuk, terpesona oleh rasa ingin tahu Kihyun yg besar. "Kau lucu sekali."

Ucapan Hyun Woo membuat pipi Kihyun merona. Tak mau Hyun Woo melihatnya, dia mengalihkan pandangannya dan matanya melebar saat melihat pemandangan yg sungguh indah.

Suasana kota yg ramai, banyak lentera yg menyala, para ayakashi yg berlalu-lalang di sepanjang jalan kota, kapal terbang yg banyak di langit dan terlebih lagi, sebuah bangunan tinggi seperti sebuah istana.

Hyun Woo hanya tersenyum melihat tingkah Kihyun yg seperti, melihat tumpukan harta karun yg banyak.

Hyun Woo hanya tersenyum melihat tingkah Kihyun yg seperti, melihat tumpukan harta karun yg banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang di Nishi-ya, Yoo Kihyun."

"Nishi-ya?"

"Penginapan untuk para ayakashi."

Kapal yg terbang itu mendarat dengan sempurna di sebuah dermaga, lalu mereka segera berjalan turun.
"Selamat datang Tuan Hyun Woo, Tuan Min Hyuk." Beberapa ayakashi berbaris rapi dan membungkuk hormat menyambut kedatangan mereka.

"Terima kasih. Silahkan kembali bekerja dan tolong siapkan kamar untuk gadis ini." Perintah Hyun Woo langsung dilaksanakan oleh mereka.

"Apakah mereka juga seorang ayakashi?"

"Ini adalah penginapan untuk para ayakashi." jawab Hyun Woo. Mereka berjalan masuk dalam bangunan tinggi yg bernama Nishi-ya. "Apa kau tidak takut?"

Kihyun menggeleng. "Aku sudah terbiasa melihat makhluk halus."

"Itu sudah menjelaskan semuanya."

"Maksudmu?"

"Aku yakin, bahwa kupu-kupu emas itu, juga adalah seorang makhluk halus. Terdapat dua kemungkinan yaitu kau memang tidak sengaja menyentuhnya atau dia memang ingin membawamu ke sini. Jika dibawa untuk dimakan, kau pasti sudah mati, atau mungkin ada ayakashi lain yg mengincarmu lewat kupu-kupu emas itu?"

"Tapi mengapa harus aku?"

"Manusia yg bisa melihat makhluk halus sungguh langka dan para ayakashi tertarik dengan mereka."

"Lalu kau akan memangsaku?!"

"Tentu saja tidak. Mari ikut ke ruanganku."

"Apa yg akan kau lakukan?!"

"Aku tidak akan melakukan apa pun tapi ada suatu hal yang ingin kubicarakan denganmu."

Sikap Hyun Woo yg tidak terlihat mencurigakan membuat Kihyun akhirnya mau ikut dengannya. Setiap pasang mata tertuju ke arah mereka, jadi membuat Kihyun merasa tak nyaman, tapi tetap berusaha untuk tidak menghiraukan mereka.

"Tidak perlu terlalu dipedulikan, mereka hanya tidak pernah terima tamu yg sepertimu sebelumnya." ucap Hyun Woo.

Tidak lama kemudian, mereka tiba di lantai tertinggi dari gedung tersebut.

Tidak lama kemudian, mereka tiba di lantai tertinggi dari gedung tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Silahkan duduk."

"Jadi, apa yg ingin dibicarakan denganku?"

"Aku akan mengajukan sebuah pertanyaan yg sebenarnya terkesan aneh."

"Apa itu?"

"Apakah kau mau menjadi istriku?"

- T B C -

Bride of The Demon | Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang