Reality

123 9 2
                                    

Keluaraga harus saling menyayangi dan melindungi,

....bukankah begitu?

.
.
.
.
.
Touken Ranbu©DMM/NITRO+
Reality by PhantomFandom13
.
.
.
.
.
.

“Apa makasudmu dengan dibatalkan!”

Manik emas berkilau itu diisi dengan penuh kepuasan saat ia menatap lawan bicaranya.

“Apa lagi~ kau telah melanggar kesepakatan~”

Click. Click.

Psyuuut--

“APA MAKSUD--!?”

Thud....

Pemuda bersurai seputih awan itu tersenyum lebar kearah klien nya yang bermandikam darahnya sendiri.

Odoroitaka~”

.
.
.
.
.
.

“Mida-chaaaaaannn~”

Gadis berparas manis itu berbalik saat mendengar namanya di panggil oleh suara yang sangat familiar. Pemuda disebelahnya juga ikut berbalik, manik emasnya mengerjap beberapa kali.

Sementara manik sebiru lautan itu berkilau sembari tangannya melambai kearah Toushirou bersurai merah itu.

“Nano-kun~ Selamat pagi~”

Taiko memamerkan barisan giginya dan ikut menyapa para Toushirou yang telah menghampiri mereka.

“Yo! Pagi semua!”

Gotou membalas sapaan itu dengan antusias yang sama.

“Bagaimana liburan kalian?”

Topik di buka dan pembicaraan mengalir tanpa ada kendala.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, setelah liburan akhir semester selama kurang lebih 3 minggu.

Dan walaupun mereka mulai merindukan hari libur, kewajiban harus dipenuhi.

“Miichan mengajak kami ke kediaman Osafune! Oh! Oh! Kenshin katanya akan bersekolah disini setelah ia lulus!”

Midare mengangguk, mengiyakan informasi yang Taiko berikan.

“Heee?? Kenshin? Gokotai akan senang dengan kabar itu.” Tutur Atsushi, mengingat adiknya dan Kenshin cukup akrab setelah mereka di undang kekediaman Kuninaga untuk sebuah reuni.

“Tentu saja!” Seru Midare dengan riang. “Kenshin sangat ingin bisa bertemu Gokotai dan Hyuuga lagi!”

Yagen dan Gotou tersenyum lebar dan saling berbagi pandangan setelah mendengar kabar baik itu. Mereka tahu bagaimana sifat pemalu dan penakut adik mereka yang bernama Gokotai, namun, disaat bersama Kenshin dan Hyuuga, Gokotai bisa menyingkirkan dua sifat yang menghalanginya untuk berinteraksi dengan orang lain.

Jadi, saat mengetahui kabar baik itu, para Toushirou sangat lega mengetahui ada orang seumuran yang di kenal bail adik mereka saat ia akan masuk sekolah ini tahun depan.

“Waktunya berpisah,” ucap Yagen saat ia sadar kelas mereka di depan mata. “Sampai jumpa saat jam makan siang?” maniknya tanpa malu-malu terpaku pada Midare.

Gadis itu mengangguk, senyumnya lebar dan sangat cerah.

“Pastinya~ Sampai jumpa~” pamit gadis itu sebelum menarik Taiko masuk kelas mereka.

See ya, dudes!”

Dan setelah mereka masuk kedalam kelas mereka,

Ketiga saudara Yagen langsung memberikan seringai penuh makna kepadanya.

RealityWhere stories live. Discover now