Tahun lalu kita masih bercumbu
Dalam balutan kasih semu
Tahun lalu pula kita berseteru
Dalam balutan emosi egoku
Tahun lalu aku menyakiti
Oleh ego yang menguasai hati
Tahun lalu akupun tersakiti
Oleh egoku sendiri yang tak kenali diri
Maaf, kau menjadi korban kemenanganku
Dan selamat kau yang lain telah menjadi tersangka kekalahanku
Terima kasih kau telah membuatku jatuh hati
Dan kau yang lain ajarkan apa yang dinamakan patah hati
Maaf, akulah tersangka murungnya kau kala itu
Dan selamat kau dapat bangkit berjaya tanpaku
Terima kasih kau telah rela membiarkanku pergi
Dan kau yang lain teruslah berlari tak usah menoleh lagi
Aku tak lupa akan kemenangan itu
Aku tak lupa akan kekalahan
Yang aku lupa saat itu
Banyak hati yang tersakiti karena ulahnya
Hai, aku yang lain
Tidakkah kau belajar oleh aku saat ini?
Terdapat raksasa dalam balik ragamu
Yang sewaktu-waktu mengendalikanmu
Hai, aku yang lain
Bersediakah kau jadi diriku yang baru?
Yang dapat bekerja sama dengan egoku
Yang dapat mengendalikan raksasa dirimu
![](https://img.wattpad.com/cover/173683089-288-k685386.jpg)
YOU ARE READING
Senandika Mahardika
PoetryKumpulan cuap-cuap yang berusaha dinikmati sendiri, tetapi boleh juga dinikmati oleh khalayak umum yang ingin ikut merasakan jatuh hati, patah hati, menyakiti dan tersakiti secara bersamaan.