One Shoot

52 5 0
                                    

“aku mau kita putus! “ kata pria yang sudah menjadi pacarnya selama 6 bulan ini.

“hah? Apa? Putus?”

“ya, putus” aku melihat wajah nya yang sangat arogant itu.

“oke! Kita putus!”

Aku melihat wajah nya kaget.

“kamu serius?”

“yaa, aku serius. Ini yang kamu mau kan? Oke kita putus.”

“Gwen aku hanya…”

“hanya apa? Bercanda? Haha.. Candaan mu itu nggak lucu!”

“Gwen..”

“udah lah. Ini sudah kuberikan apa permintaan mu. Sekarang permintaan ku, antarkan aku pulang! Sekarang!”

Aku langsung pergi meninggalkan seseorang yang sangat membuat diriku muak. Aku melihat kearah pintu cafe, dan aku melihat wajah nya yang sangat ingin tak kulihat.

“Gwen, aku tadi hanya…”

“cepat buka pintu nya, atau lebih baik aku naik bus” aku melangkah kan kaki ku kearah halte bus yang jarak nya sekitar 30M dari tempat ku berdiri. Tapi sebelum itu dia menarik tangan ku dan langsung kuhempas kasar tangan ku.

Kulihat kunci pintu mobil terbuka dan aku langsung masuk ke mobil sebelum dipersilahkan.

Mobil sudah berjalan, dan aku hanya menatap kesamping kearah pinggiran jalan.

“Gwen, jangan kamu anggap serius perkataan ku tadi, kumohon.”

“kamu lebih baik fokus sama jalan, nanti kalau tabrakan kamu juga yang nanggung” aku sudah malas berbicara dengan dia.

Dia terdiam.

Perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh selama 30 menit sesampai rumah malah menjadi 30 menit baru sampai seperempat jalan menuju rumah.

Sial!

“aku harap kamu bilang sama Mama Greta tentang hubungan kita, aku nggak mau kalau mama Greta tidak tahu, dan juga kau harus katakan pada mama Greta kalau ini keinginan mu sendiri, nanti aku juga akan beritahu Ibu, tentang ini”

Ya, kami sudah saling memperkenalkan diri pada orang tua kami tapi karna permintaan bodoh dari orang bodoh sebelah ku ini, yaa jadi.. Seperti ini.

“Gwen, aku mohon..” dia memegang tangan ku.

“sudah lah George”

Aku mengalihkan pandangan ku kembali kearah pinggir jalan.

“mungkin ini konyol, karena aku kasihan pada mu..”

“kau merubah pikiran mu?”

“ck. Aku hanya ingin bilang, mungkin hubungan kita putus tetapi aku tidak ingin orang tahu, karna aku kasihan padamu”

Kami terdiam.

Setelah 20 menit, kami terjebak macet lagi.

Astaga!!!

“Gwen, sebenarnya aku bercanda seperti itu karna aku ingin melamarmu.”

aku menoleh kesamping karna terkejut.

“Gwen kumohon kembali lah kepada ku.”

“oke. Aku akan kembali..”

“kau serius Gwen, terima kasih Gwen”

Not Funny JokesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang