1

14.1K 911 183
                                    

~~~~

Ponsel Jeongin bergetar. Jeongin segera melihat siapa yang mengirimnya pesan.

Oh, Om Mingyu. Batinnya

Ia segera membaca pesan yang dikirim oleh pamannya itu. Tubuhnya menegang dan bergetar setelah membaca pesan itu.

'Jeongin, Ayahmu kena kecelakaan pesawat hebat di Amsterdam. Om belum tau detail siapa aja yang jadi korbannya, tapi kemungkinan besar Ayahmu jadi korban tewas. Om bakal mulangin Tuan Muda Hwang ke rumah kamu dan ngurus kapindahannya. Dia bakal tinggal sama kamu. Dia bakal sampe besok pagi. Makasih.'

"K-kak Hyunjin? Pu-pulang?" ujarnya tidak percaya.

"I-ini nyata kan? Gak bohong?"

Hwang Hyunjin adalah Kakak tiri Jeongin yang tinggal di Amsterdam bersama Ayah tirinya. Awalnya Ibu kandung Jeongin bercerai dengan Ayah kandung Jeongin, lalu ia menikah dengan Ayah Hyunjin. Jadilah mereka beradik-kakak walaupun tidak sedarah.

Mereka bertemu pertama kali waktu Jeongin umur 11 tahun dan Hyunjin 12 tahun. Tepatnya 4 tahun yang lalu.

—🌲—

Hening. Hanya ada suara pertemuan antara sedok dan piring di ruang makan rumah Jeongin.

Ting~Tong~

"Iya sebentar!" teriaknya.

Jeongin berlari kecil ke arah pintu lalu segera membukanya.

"Om Mingyu? K-kak Hyunjin?"
Wajah Jeongin pucat pasi setelah membuka pintunya.

Rahang tegas, mata tajam, bibir sexy, dan wajah tampannya. Astaga! Jeongin jatuh cinta!

"Je, Hyun, Om pamit dulu. Ada beberapa berkas yang harus Om urus tentang Ayah kalian di kantor. Permisi." Mingyu membungkukkan badannya.

"I-iya Om." balas Jeongin.

Setelah mobil Mingyu sudah tidak terlihat, hanya ada suasana canggung antara keduanya. Bukan keduanya, tapi Jeongin yang merasa canggung.

Hyunjin melengos masuk tanpa memberi salam kepada Jeongin. Jeongin segera menyusul Hyunjin yang sudah berada di ruang keluarga.

"Je," panggil Hyunjin.

"I-iya, Kak? Kenapa?" tanyanya.

Hyunjin menghadap Jeongin lalu mendekat kearahnya.

"Je, kok kamu bisa jadi manis banget? Kakak kaget loh tadi waktu kamu buka pintu." Hyunjin membelai wajah Jeongin.

Lidah Jeongin kelu. Ia tidak mampu berucap lagi karena kecanggungan ini.

"Bibir kamu keliatannya manis, Je. Boleh Kakak coba?" tanya Hyunjin. Jeongin hanya diam membiarkan ciuman pertamanya diambil Kakak tirinya.

Hyunjin memiringkan wajahnya lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah sang adik hingga bibir tebalnya menyentuh permukaan bibir tipis sang adik. 

Hyunjin melepaskan pagutannya kemudian menjilat bibir Jeongin.

"Manis." ujarnya kemudian berlalu pergi ke kamarnya.

***

"Nggghhhh ahhh faster babe... Yeah deeper ahhh fuck... Faster Jeongin!!"

"Hah?! Suara apa itu?!"

Tok... Tok...

"Kak Hyunjin? Ada didalem gak?"

Cklek!

"Iya, kenapa?" tanya Hyunjin.

"Ta-tadi suara apa ya, Kak? Kok kaya desahan gitu?" Jeongin gugup setengah mati.

Hyunjin menarik salah satu ujung bibirnya.

"Bukan apa-apa kok. Kamu salah denger kali"

"O-oh yaudah deh. Kakak jangan tidur kemaleman!" 

---

"Kakak udah tau kan ruang kepseknya?"

Hyunjin mengangguk.

"Yaudah, Jeongin masuk dulu." Jeongin melempar senyum tipis lalu berbalik badan hendak ke kelasnya. Iya sekarang Jeongin berangkat sekolah bersama Kakak tirinya. Hyunjin ingin satu sekolah dengan Jeongin.

Sebelum Jeongin masuk, Hyunjin mencekal pergelangan tangannya. Ia mendaratkan kecupan ringan di bibir tipis Jeongin. Para siswi yang sedari tadi memperhatikan mereka semakin gencar membisikan kata-kata yang tidak pantas untuk Jeongin dapatkan.

Jeongin kaget tentu saja. Hyunjin tersenyum lebar.

"Nanti Kakak tunggu disini. Kita kekantin bareng." bisiknya tepatnya ditelinga sang adik. Jeongin hanya mengangguk patuh.

Hyunjin tersenyum lagi kemudian pergi dari kelas Jeongin.

Jeongin segera masuk kedalam kelas. Tapi tidak semudah itu, ia harus melewati siswa-siswi yang melemparnya dengan pertanyaan.

"Itu tadi siapa, Jeong?"

"Kok itu tadi nyium lo?"

"Tunangan?"

"Pacar bukan sih?"

"Ganteng banget, Jeong."

"PERMISI!!" bentaknya. Seketika semuanya kembali ketempat duduknya.

"Je, itu tadi siapa?" tanya teman sebangku Jeongin, Kim Seungmin.

"I-itu Kak Hyunjin." jawabnya.





—TBC—

awalan masih pendek mah gpp y.

btw, ini ffnya emang pendek perchapter

tapi mungkin bisa double update sehari

kalo gak sibuk sih.

yaudah sih. bye!

Kakak? : HyunJeong [🔞❗] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang