My husband Or My Appa 11

1.8K 136 2
                                    

◾◾ Happy Reading ◾◾

Yoongi dan Yumny tiba di kamar hotel mereka.
Yumny terkagum-kagum pada dekorasi indah hotel itu. Yang berhiaskan serba putih.
Yoongi menaruh koper dirinya dan Yumny di sisi kasur.
Merangkak keatas ranjang dan mulai merebahkan badannya.

"Gara-gara nyariin kamu badan ku jadi sakit semua!" gerutu Yoongi sambil menggeliat.

"Yah itukan bukan kemauan aku juga Appa, kalau aku mau hilang, aku tidak akan kembali!" ujar Yumny.

Yumny masih berjalan-jalan mengelilingi kamar hotel itu dan berlari-lari kecil.

"Terserah kau saja, saat ini aku tidak ingin berdebat!" tegas Yoongi menutup kedua matanya.

Yumny menatap ke arah Yoongi dan berlari ke arahnya.

"Yah. Appa jangan tidur!" pinta Yumny pada Yoongi yang sudah ingin terlelap saja.

"Hmm....," Yoongi berdeham.

Yumny naik ke atas ranjang dan meletakan kepalanya di dada Yoongi.
Yumny mendengar begitu jelas detak jantung Yoongi yang tidak beraturan.

Yumny tertawa "Haha, yah. Appa kenapa aku bisa mendengar detak jantungmu?" pertanyaan konyol Yumny dengan wajah polos nya.

"Iya karena gua hidup!" cetus Yoongi.

"Dih Appa. Yumny tau kali Appa hidup! Yumny juga punya detak jantung berarti Yumny juga hidup?"

"Yah itu tandanya kamu hidup!" jelas Yoongi kembali.

"Hmm ... apakah Jimin Oppa juga mempunyai detak jantung?" tanya Yumny pada Yoongi dengan wajah polos nya.

"Yah iya lah Yumny, kan si Jimin juga idup. Meski ngeselin Juga, apa kamu gak tau?"

Yumny menggelengkan kepalanya "Ani, Yumny hanya tau kalau manusia hidup itu? Dari dia bernapas. Itu tandanya dia hidup!" jelas Yumny.

"Seberapa bodohnya dirimu Yumny?" tanya Yoongi.

"Yumny tidak bodoh Appa!" kesalnya.

"Kalau kamu tidak bodoh! Masa kamu tidak tau, orang yang memiliki detak jantung itu orang hidup!"

Yumny terdiam.

"Untuk apa kamu sekolah, seperti itu saja kamu tidak mengerti. Hadeh ...." kesal Yoongi.

Yumny menundukkan kepalanya "Yumny emang bodoh Appa mian," ucap Yumny dengan nada lirih.

Yoongi melirik ke arah Yumny yang tengah menundukkan kepalanya.
Yoongi bangkit dari tidurnya. Dia meraih pipi chubby milik Yumny dengan kedua tangannya, mengangkatnya, Yoongi melihat kedua mata Yumny yang mulai berkaca.

"Apa kau merasa sakit hati dengan ucapanku?"

Yoongi bertanya seraya menghapus airmata yang sudah menetes di pipi chubby milik Yumny.
Yumny terdiam dan menganggukkan kepalanya pelan, Yoongi merasa bingung dan memeluk Yumny.

Chup, chup

"Mianhae Yumny jangan nangis, Appa tidak bermaksud untuk. Menyakiti hatimu!" ucap Yoongi seraya mengelus kepala Yumny.

"Yumny bodoh Appa, hiks,"

"Tidak Yumny, kamu tidak bodoh. Mianhae Appa hanya bercanda!"

Yumny mengangguk pelan dan mempererat pelukannya.
Yoongi menghela napasnya karena sesak akan pelukan Yumny.

"Yumny-Yumny, Appa sesak," ucap Yoongi berusaha melepaskan pelukan Yumny.

Yumny melepaskan pelukan nya dan tersenyum pada Yoongi.

"Mian Appa,"

Yoongi membalas senyuman Yoongi dan mencubit gemas hidung mungil Yumny.

"Iya gak apa-apa cute. Maafin Appa yah"

Yumny mengangguk gemas "Iya Appa,"

"Yah sudah, sekarang kita tidur yah!" ajak Yoongi pada Yumny.

Yumny tersenyum antusias dengan ajakan Yoongi.
Yoongi tertawa dengan mengusap kepala Yumny dan mulai merebahkan badannya kembali.
Yumny kembali menaruh kepalanya di dada Yoongi.

"Appa elus aku yah biar aku tidur," pinta Yumny.

"Kamu ingin tidur dengan posisi seperti ini?" tanya Yoongi pada Yumny yang tengah menaruh kepalanya di dada Yoongi.
Yumny mengangguk, Yoongi memegang kepala Yumny dan merubah posisi nya kesamping menjadi saling berhadapan lalu memeluknya.

"Gini aja lebih enak,"

Yumny mengangguk dan bersembunyi di dada Yoongi "Appa sangat hangat," ucap Yumny memeluk pinggang Yoongi.

"Hmm... Iya cute, tidur yah jangan banyak bicara lagi!" titah Yoongi sambil mengelus kepala Yumny.

"Kalau aku udah tidur, apa jangan pergi dan pindah posisi, aku ingin Appa tetap memelukku seperti ini," pinta Yumny.

"Iya. Appa gak akan pergi ko!" tegas Yoongi sambil mengecup puncak kepala Yumny.

Yumny mulai menutup kedua matanya, Yoongi tak hentinya mengelus istri kecilnya itu.

'Meski kamu selalu membuatku kesal, tapi aku senang jika dalam moment seperti ini,' batin Yoongi seraya mengecup kembali puncak kepala Yumny.

Skrip
***

07 : 00. PM

Matahari sudah terbit, sinarnya malu-malu menyelinap ke dalam kaca jendela kamar Yoongi dan Yumny.
Pasangan manis ini masih memejamkan mata mereka.
Kini Yoongi sudah pindah posisi, memeluk tubuh mungil Yumny dari belakang.

Yumny tersadar dari tidurnya dan membuka kedua matanya sipitnya, menatap ke arah jendela yang di sinari sedikit sang mentari.
Yumny melihat tangan Yoongi yang masih memeluknya.
Dia tersenyum dan menggenggam tangan Yoongi.
Yumny berpindah posisi menjadi menghapan Yoongi kembali. Dia tertawa kecil melihat ekspresi tidur Yoongi yang terlihat sangat lucu.
Mata terpejam dengan bibir yang agak manyun.

"Appa lucu sekali,"

Yumny memainkan bibir mungil milik Yoongi dengan jari telunjuknya.
Yumny tertawa kecil melihat ekspresi Yoongi yang terus mengerakan bibirnya karena Yumny memainkan bibir dia.

"Diam Yumny!" ucap Yoongi dengan nada yang masih paru.

"Appa cute banget!" puji Yumny.

"Bukan cuman cute, Appa juga tampan dan manis. Udah yang jangan ganggu lagi, Appa masih mengantuk," ucap Yoongi tanpa membuka kedua matanya.

Cup, cup

Yumny mengecup pipi kiri, pipi kanan Yoongi.

"AAHH... Gk bisa diam banget sih!" kesal Yoongi.
Yumny hanya tertawa dengan ekspresi kesal Yoongi, Yumny yang jahil terus saja mengganggu Yoongi yang masih mengantuk.
Yoongi kembali memeluk tubuh mungil Yumny dan menahan tangan nya.

"Diam yah!" suruh Yoongi.
Yumny terdiam dan menatap Yoongi dari dadanya.

Yumny berpikir untuk tidak ingin kehilangan Yoongi saat ini. Ketika dia merasa nyaman dengan sikap manis dari Yoongi.

"Aku sayang Appa," ucap Yumny dengan nada lirih.

Yoongi mengelus kepala Yumny,"Appa lebih sayang padamu," jawab Yoongi dengan mata yang masih terpejam.

Yumny terkaget dengan jawaban Yoongi dan menatapnya lebih dalam.

-
-
-
-
-

TBC':*

Vote and comment nya, gomawo 😊

My Husband Or My Appa ( END) TAHAP REVISIOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz