My Husband Or my Appa 7

2.2K 134 1
                                    

Yoongi dan Yumny kini telah duduk di atas kasur.
Posisi Yumny tengah mengepal kedua tangannya di pipi.
Sedangkan Yoongi dia memijat pusing keningnya.

"Yah, Appa. Setelah ini apa yang harus kita lakukan?" tanya Yumny pada Yoongi menepuk pundaknya.

Yoongi tersadar dari lamunnya "Yah, itu kamu! Yang mau kan kamu!" tegas Yoongi.

"Mau apa, Appa?" Tanya  Yummy bingung.
"Yah itu kamu tadi bilang mau apa!"

"Apa yah, aku lupa?" pikir Yumny.

Yoongi bernafas lega mengusap dadanya. Karena tak butuh waktu lama Yumny sudah lupa pada ucapan nya. Pikun?

"Kamu lupa yah?" tanya Yoongi dengan sedikit senyuman.

"Yah Appa aku lupa, aku ingin apa yang tadi sampe maksa Appa begitu!"

Yumny berfikir keras untuk mengingat ucapan dia meski itu tidak pernah terpikirkan oleh otaknya.

"Yaudah kalau gitu, mending kamu tidur aja sekarang dan lupakan semua!" suruh Yoongi.

Yumny hanya terdiam sambil terus berpikir "Yah, mengapa aku harus tidur?"

"Besok kan kamu sekolah Yumny!" jawab Yoongi.

"Benar kah besok aku sekolah?" tanya Yumny dengan wajah polos nya.

"Apa kamu juga lupa kalau besok kamu sekolah?" tanya Yoongi.

Yumny mengangguk gemas.

Yoongi tepuk jidat 'Udah polos, bodoh, pikun lagi!' batin Yoongi.

"Yah, sudahlah kalau begitu aku tidur saja," kata Yumny yang langsung berbaring.

Yoongi menatap dan langsung berbaring di samping Yumny.

"Yah, Appa!" ucap Yumny membuat Yoongi terkaget dan langsung duduk kembali.

"Kenapa?" Yoongi bertanya dengan wajah kesalnya.

"Mengapa Appa tidur di sini?"

"Mengapa? Bukankah aku selalu tidur di sini!" tegas Yoongi.

"Benarkah?" Yumny memasang wajah polos nya.

Yoongi mengangguk mantap.

"Oh ok. Kalau begitu Appa elus aku yah, aku mau tidur, " suruh Yumny dengan polosnya.

Yoongi menatap malas Yumny "Aniyo, mengapa aku harus mengelus mu?"

"Yah, Appa kan tau kalau aku tidak bisa tidur kalau tidak di elus. Appa lupa yah? Katanya Appa selalu tidur denganku!" jelas Yumny.

Yoongi membuang napasnya " Yah sudah lah dasar manja!" cetus Yoongi sambil mengelus kepala Yumny.

Yumny tersenyum dan mulai memejamkan matanya.

'Dasar bocah, banyak mau nyah, udah pikun manja lagi!' batin Yoongi.

***

Yumny saat ini tengah menyantap sarapan dia di meja makan. Yoongi baru saja datang dari kamarnya menghampiri Yumny dan duduk di sampingnya.
Yoongi meraih roti yang ada di hadapannya dan mengoleskan selai coklat pada roti yang iya pegang.

"Hm. Yumny-ah," ucap Yoongi sambil menggigit roti di tangan nya.

"Nee, Appa!" jawab Yumny tanpa mengalihkan pandangannya pada Yoongi.

"Bisakan hari ini kamu berangkat sekolah sendiri?" tanya Yoongi.

Yumny mengangguk "Ne Appa, aku bisa sendiri!" tegas Yumny "Memang nya Appa mau kemana?"

"Aku ada urusan di kantor,"
"Owh, ok tidak masalah," jawab Yumny santai.
Menghabiskan rotinya lalu bangkit dari duduknya.

"Kalau begitu. Aku harus segera berangkat sekarang!" kata Yumny langsung berlari. Tapi seketika dia kembali lagi.

"Kenapa?" tanya Yoongi.

Yumny tersenyum "Hee, minta uang jajan!" menyodorkan tangannya ke hadapan Yoongi.

Yoongi menatap malas dan bangkit dari duduknya. Dia meraih saku celana dan mengambil beberapa lembar uang lalu memberikan nya pada Yumny.

Yumny tersenyum setelah menerima uang dari Yoongi.
"Hee. Gomawo Appa,"
"Nee,"

"Appa, cobalah membungkuk sedikit," pinta Yumny pada Yoongi.

Yoongi menatap heran Yumny "Untuk Apa?"

"Turuti saja!"

Yoongi membungkuk di hadapan Yumny.

'Cup'

Tiba-tiba Yumny mengecup pipi Yoongi.  Yoongi terdiam dengan mata membulat kaget dia.

"Yah, kenapa kau mencium pipi ku!" tanya Yoongi.

Yumny tersenyum "Ucapan terimakasih untuk uang jajan yang Appa berikan!" jawab Yumny. Langsung berlari meninggalkan Yoongi.

Yoongi tersenyum dengan kata-kata Yumny itu.
"Dasar bocah! Tapi dia manis,"

*

Setelah Yumny berangkat ke sekolah. Yoongi segera berbegas pergi ke kantor nya karena Ayahnya sudah menghubungi dia berkali-kali.

*

Setelah sampai di kantor dia segera menemui Ayahnya yang sudah menunggu dia di ruangan tempat Ayahnya berkerja.

'Cekrek'

Yoongi membuka pintu ruangan Ayahnya dan melihat Ayahnya yang tengah duduk santai.
Tanpa di suruh Yoongi segera masuk kedalam.

Yoongi meraih dokumen yang ada di atas meja dan membaca nya.

"Apa istri mudamu sudah berangkat sekolah?" tanya Ayah tanpa memandang Yoongi.

"Ne, dia sudah berangkat tadi!" jawab Yoongi santai.
"Hmm. Apa kau merasa bahagia?"

Yoongi menatap malas Ayahnya "Percayalah Ayah aku lebih dari kata bahagia. Lebih tepatnya aku sangat menderita!" tegas Yoongi.

Ayah memalingkan pandangannya pada Yoongi " Maksudmu, menderita bagaimana?"

"Ayah tidak tau! Betapa polosnya istri mudaku itu, aku sangat pusing menghadapi nya!"

Ayah tertawa mendengar ucapan Yoongi "Wajarlah dia kan masih anak-anak!" jelasnya.

"Yah makannya dari itu aku sangat stres. Kalau saja Ayah tidak menjual ku pada keluarga Yumny pasti aku tidak akan seperti ini!" cetus Yoongi membuang wajah nya.

Ayah memandang Yoongi dengan sedikit senyuman " Ayolah Min Yoongi. Tidak udah mengungkit hal itu lagi, bukan kan ini juga demi kebaikan kamu, dan perusahaan kita!" jelasnya.

Yoongi menatap sinis Ayahnya "Haah! Kebaikan aku dan perusahaan. Mana buktinya! Setelah aku menikah pun Ayah tidak memberikan aku hak pada perusahaan ini, padahal tanpa bantuan aku, perusahaan ini sudah bangkrut!" jelas Yoongi.

"Sabar lah Yoongi. Kamu masih perlu waktu untuk memegang hak perusahaan ini," jelas Ayah.

Yoongi mengangkat sudut bibirnya "Bilang saja. Kalau sebenarnya semua ini hanya untuk kebaikan Ayah. Dasar sialan!" kata Yoongi melempar dokumen yang dia pegang dan mulai melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Ayahnya.

"Hey, Yoongi-ah!" panggil Ayah.

Yoongi tidak menghiraukan panggilan Ayahnya dan terus melangkahkan kakinya.

"Sialah! "

My Husband Or My Appa ( END) TAHAP REVISIOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz