Prolog

53 15 3
                                    

"Dinda, ya?" tanya seseorang saat Dinda tengah sibuk dengan pikirannya sembari menyesap coffee lattenya.

"Maaf, siapa ya?" tanya Dinda balik setelah meletakkan minumannya. Dilihatnya lelaki itu lama, lelaki itu mengenakan jas hitam, berkulit putih, rambutnya terlihat rapi dan... ganteng?

"Saya Bima, teman Riko suaminya Rani." jawab lelaki itu yang ternyata bernama Bima.

Mas Riko?

Kak Rani?

"Oh iya, Mas Bima yang ada di resepsi nikahnya Kak Rani kemarinkan?" tanya Dinda memastikan.

"Iya, betul."

"Terus, Mas ada perlu apa?" tanya Dinda lagi masih dengan rasa heran yang sudah sampai ke ubun-ubun.

"Boleh saya kenalan sama kamu?" tanya Bima meminta izin. Dinda menaikkan alisnya. Kenapa bertanya begitu?

"Bukannya Mas udah tau nama saya? Kita bukannya udah saling kenal juga waktu itu? Terus kenalan gimana maksudnya?"

"Ya, seperti kamu ngizinin saya duduk di sini dan minum kopi bareng kamu."

Ini bukan awalnya.

Namun ini awal perjuangan sebenarnya.
.
.

Love is fate. Fate is You. So, Love is You. - Bima Rahmawan Ginanjar

Love is You [SLOW UPDATE] Where stories live. Discover now