chapter 02

1.3K 168 12
                                    

''Perasaan gue aja, atau akhir-akhir ini lo emang suka melihat ke luar jendela, Luke?'' Refleks kepalaku segera berpaling dari jendela

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

''Perasaan gue aja, atau akhir-akhir ini lo emang suka melihat ke luar jendela, Luke?'' Refleks kepalaku segera berpaling dari jendela.

Sosok Ashton  yang menenteng sebuah paperbag di tangannya tampak berjalan menghampiri meja kerjaku.

"Hah? Nggak, kok." Jawabku segera setelah ia sampai.

"Aneh aja buat gue liatnya. Tumbenan banget bolak-balik liat jendela mulu." Katanya yang membuatku menggaruk kepala dengan kikuk.

"Oh iya, tadi gue ketemu Calum di bawah, katanya beberapa laporan keuangan yang lo minta udah dikirim. Lo belum cek email-nya?"

"Gue belum sempat buka email. Bentar deh gue coba cek."

"Oke." Ashton melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. "Gue ada meeting 30 menit lagi. Gue pergi dulu, ya, Luke." Aku hanya mengangguk sekali, membiarkan Ashton berlalu cepat menuju meja kerjanya yang berhadapan tepat denganku.

Ngomong-ngomong, kenapa aku tidak bertanya saja pada Ashton tentang wanita di seberang jalan, ya?  Siapa tahu saja dia mengenalnya, kan?

"Oit, bro." Ashton yang sudah bersiap pergi dengan tumpukan berkas dan laptop di tangannya menoleh.

"Oit, kenapa?"

Entahlah, tiba-tiba saja aku merasa ragu untuk bertanya. "Enggak, bro."

Dahi Ashton mengernyit heran, ia menggelengkan kepala. "Labil lo, kayak remaja puber."  Tidak mau berlama-lama, laki-laki berkaca mata hitam itu pun segera pergi karena takut telat menuju ruang meeting.

Untuk kedua kalinya di waktu yang berdekatan, aku menggaruk kepala seperti orang kikuk lagi. Ya, memang sepertinya lebih baik aku tidak menanyakan apapun.

the woman across the street ft. hemmings ✔Where stories live. Discover now