M A G I C ! - NCT x W1 x SK (00L)

15 - Ujian Hari Pertama

.

.

.

Maaf ya aku baru sempet apdet

T_T

Makasii buat komen dan votenya

Maaf juga belum bisa balesin

Tapi aku seneng banget dapet komen dari kalian yang lucu-lucu

Makasiiiii

Selamat baca~

.

.

.

Pagi-pagi sekali Renjun sudah ribut memukuli panci sambil berkeliling dari kamar ke kamar. Nana di dapur sibuk sendiri mengurusi sarapan mereka bersembilan. Haechan sesekali akan berlari dari kulkas ke dapur untuk membantu Nana membawakan bahan-bahan yang ia butuhkan.

Hari ini hari ujian mereka.

Tentu tidak semua dari mereka yang mengikuti hari pertama ini. Beberapa dari mereka ada yang ujian di hari kedua dan hari ketiga.

Pada tiap-tiap juara dari hari pertama sampai hari ketiga, akan diadakan ujian lagi di hari keempat dan hari kelima.

Toh, buat sembilan anak ini, bisa lolos dari seleksi pertama mereka saja sudah bersyukur.

Karena biasanya mereka langsung kalah pada seleksi pertama.

"Obat dari Kun-ge selama tiga minggu ini gimana, Chan?" Tanya Hyunjin sambil mengucek matanya yang masih tidak mau terbuka saking ngantuknya.

Haechan yang mengunyah sarapannya dengan lahap hanya mengacungkan jempolnya lalu berdeham, "Aku sudah latihan kemarin sore bareng Han sama New-hyung."

"Hari ini Hyunjin, Nana, Haechan, sama Renjun kan?" Tanya Jeno yang baru saja selesai mandi. Tangannya saja masih sibuk mengusak rambutnya yang terlihat basah. Pasti habis diguyur Renjun saat membangunkan tadi.

Han mendesah lelah, "Kenapa harus medis-medis kita sih yang ujian hari ini?"

Felix yang di sampingnya menoyor pelan teman yang ia anggap kembarannya itu, "Kalo hari ini mereka kan bisa istirahat trus nyembuhin kita besok. Ih, bego."

"Kasar." Dengus Han tidak terima.

Nana dari dapur menepuk tangannya cukup keras agar perdebatan di ruang makan berhenti, "Segera makan dan ayo berangkat bersama. Keadaan di luar masih tidak memungkinkan untuk kita pergi sendiri-sendiri."

*

*

*

Baru saja Jeno mau memasuki arena penonton, seorang wanita menubruknya keras lalu memeluknya erat.

"Maaa~" rengeknya pelan.