Datang.

81 7 4
                                    


Suasana sekolah mulai ramai.Kesya yg sejak pagi sudah ada di sekolah untuk melaksanakan piket mulai menyapa teman-temannya.

Kesya: “ hei..jam pelajaran pertama apa?”

Yashsya: “lu ngapa? Tobat ?biasanya ke toilet lu hayuuu… bareng gua. Ada liptint baru nih gua.”

Kesya: “haduhhhh…gak gitu yash.. semalem gua di omelin nyokap gua. Gara-gara si Kesyi lahhh biasa dia nilainya bagus semua sedangkan gua PANEN CABE! MERAH SEMUA!”

Yashsya: “ooowwaaaallllahhhhh…. Truss lu mau tobat belajar kaya kesyi?”

Kesya: “yaa nggak bakal lahh. Aneh banget gua jadinya kan klo mendadak jadi kaya si Kesyi ogahh banget di sama samain.

Yashsya: “yaudah GC ke toilet keburu bell.”

Mereka berdua ke toilet untuk melakukan rutinitas mereka. Kesya dan Kesyi adalah dua saudari kembar dari keluarga yg serba berkecukupan. Namun dianatara mereka berdua ada sifat yg yg sangat berbeda. Bagaikan langit dan bumi. Kesya yg suka membantah ,dan malas belajar ,dan suka berfoya-foya. Berlawanan dengan sifat kesyi yg rajin ,pintar ,dan pendiam. Mereka sekolah di sekolah yg sama tetapi berbeda kelas karena skill mereka cukup jauh.

Sementara kesya melakukan rutinitas nya di toilet apalagi selain dan-dan dan gosib. Bisa di bilang kesya adalah biang gosib di sekolah itu. Kesyi sejak pagi sudah berada di perpustakaan sekolah untuk belajar demi mengikuti olimpiade matematika 3 bulan lagi. Kesyi yg pendiam sering di jadikan bahan perbincangan warga sekolah. Yg katanya kesyi berbeda dengan kesya kaarena kesya jauh lebih cantik dari kesyi yg pendiam dingin. 10 menit sebelum bell sekolah berbunyi kesyi menuju ke kelasnya.

Suasana kelas mendadak bising karena kabarnya ada anak pindahan. Kesyi yg baru datang sangat tidak peduli dengan hal itu dia langsung menuju ke tempat duduknya yg ada di depan persis papan tulis.

Dia heran karena sebelumnya ia hanya duduk sendiri. Dia tidak tau bagaimana harus menyapa teman sebangkunya yg merupakan anak baru tersebut. Anak baru tersebut laki-laki yg tingginya jauh melebihi kesyi. Kesyi seolah acuh dengan keberadaannya tersebut,ia tetap fokus pada buku pelajarannya. Tanpa sadar si anak baru memperhatikan Kesyi. Dengan berani Kesyi memulai obrolan karena ia tidak tahan jika harus di pelototi seperti itu.
Kesyi: “Bisa pindah tempat duduk klo ga suka liat gua.” (kata Kesyi ketus)

Sora: “sora..”  ( ucapnya ramah, sambil mengulurkan tangannya.)

Kesyi : “sorry kali.. pindahan dari luar negri atau luar  planet?”

Sora : “maksud gua nama gua SORA. SORAYU MAHARDIKA.”

Kesyi : “maaf.. salah kira.”   ( ucapnya tanpa menatap sora. Ia fokus pada bacaannya.)

Sora: “Kesyi. Kesyi Yulian Darma Mustika. X A IPA. Putrinya Darman Yulian dan Resta mustika.

Kesyi: “Ya… kenapa? Gausah nama lengkap gitu kesannya kaya lu sengaja ngapalin nama gua.”

Sora: “emg sengaja gua hafal. Dari lama,bahkan sebelum gua pindah kesini. Karena ini tugas.”

Kesyi heran dengan perkataan Sora. Akhirnya ia memutuskan untuk membiarkan Sora berbicara sendiri. Sepanjang jam pelajaran Sora hanya menatap wajah Kesyi, tanpa memperhatikan pelajaran yg herannya ia selalu bisa menjawab pertanyaan guru. Kesyi memang risih jika di perlakukan seperti itu, Sora tak sedetik pun mengalihkan perhatiannya dari Kesyi.

Bell istirahat berbunyi. Kesyi memutuskan untuk memakan bekal nya di kelas. Sora masih saja memperhatikannya, walaupun kesyi merasa risih tapi dia lebih memilih diam karena bicara hanya akan buang – buang waktu. Seetelah itu Kesyi memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk mempelajari pelajaran yg akan di olimpiade kan 3 bulan lagi.
Namun sora selalu membuntutinya kemanapun ia pergi. Akhirnya kesyi memutuskan untuk belajar di blakang gedung olahraga lama yg berada tak jauh dari perpustakan. Di bawah phon beringin besar ada sebuah bangku tempat biasa kesyi merenung dan belajar,ya.. kalau kata orang orang sih nyari wangsit.  Dengan ragu sora membuntutinya nafas sora seolah terdengar jelas di telinga kesyi. Kesyi yang merasa risih akhirnya memberontak.

Kesyi: “BISA GK SIHH GAK USAH NGIKUTIN GUA! MAU LO APA?!.”

Sora: “ Mau gua? Tugas gua selesai.”

Kesyi: “Tugas apa?! Sekarang juga gua selesain.”

Sora: “Jagain lo. Dan menghabisi keluarga lo. Termasuk Kesya.”

Kesyi: “APAAA?! Lo gak waras hah?! Maksud lo apa?!”

Sora tak menanggapi. Ia tersenyum sinis dan berpaling meninggalkan Kesyi yg sedang kebingungan. Namun tidak semudah itu FERGUSO:V. Kesyi menarik tangan sora dan menyeretnya ke dalam gedung olahraga tua itu menguncinya dari dalam. Yupppsss mereka berdua di dalam:V. eitsssss.. mikirnya jangan kejauhan boss:V Tanpa aba aba Kesyi langsung menodongkan cutter nya ke arah Sora. Kemudian sora memelintir tangan kesyi yg ia gunakan untuk menodongnya tadi.
Kemudian ia memukul leher kesyi dengan sikutnya. Eiiiittsss… Chottomatte:V dia gak pingsan tapi malah balik ngelawan. Tanpa aba aba lagi kesyi meluncurkan tendangannya ke arah belakang. Yupsssss kepalanya sora melayang untung bukan nyawanya:V Kesyi bergerak mundur dan kembali menodongkan cutter nya. Sora tersenyum manis yapss kali ini bukan sinis:V kemudian ia bertepuk tangan tanda kebanggaan yg sebenarnya berupa ejekan:V
Sora: “Kayanya lo gak perlu gua jagain. Yapsss misi gua sebentar lagi selesai.”

Kesyi: “bodoamat! Apa peduli gua sama misi lo. Lo bebas mau bunuh gua asal jangan keluarga gua apa lagi kalau lu sampe nyentuh kesya. Bakal gua abisin.”












jangan lupa vote :)

Are you PSYCHOPATH?!Where stories live. Discover now