RATU BOKEP

PENGHIANATAN

Acara tersebut diadakan di sebuah hotel mewah. Adit dan Ayin sudah berada di dalam disusul teman-temanya.

Daffi mengambil sirup dan mencampurkan obat perangsang. Ia menghampiri Ayin dan mengajaknya berbincang serta tak lupa menawarkan minuman yang dibawanya itu.

Tanpa rasa curiga Ayin meminumnya.
Tak lama badanya berkeringat, panas dingin dan merasakan horny yang amat sangat.
Ayin memutuskan untuk ke toilet di lantai bawah, sementara itu daffi sudah mencekoki obat perangsang dan minuman keras kepada Fauzi. Dan membawanya di salah satu kamar.

Setelah selesai, Ayin hendak kembali. Tetapi ia di seret oleh dua orang tidak dikenal menuju salah satu kamar hotel.

Mereka mengunci pintu kamar, dan ternyata terdapat Fauzi yang tergeletak di kasur.

Melihat itu Ayin menggoncangkan tubuh Fauzi berusaha untuk membangunkanya. Ia tak menyangka ini adalah malapetaka baginya.

Setelah itu Fauzi yang dengan keadaan mabuk dan horny melihat tubuh wanita didepannya langsung melampiaskan hasratnya.

Melihat itu Daffi tersenyum penuh kemenangan. Ia lalu sms Adit dengan nomor baru.

Cari Ayin? Lihat pada kamar nomor xxx

Adit langsung menuju ke kamar tersebut, pintunya sudah tak dikunci.
Ia melihat Ayin yang berada diatas seseorang sedang mendesah desahkan namanya.

Melihat itu, Adit berlari menghampiri Ayin dan menjambak rambutnya hingga tubuh Ayin terjungkal.

Ia menatap dengan penuh amarah, bagaimana bisa gadis yang belum pernah ia rusak kini sudah melakukanya dengan pria lain.

Adit menengok kearah pria tersebut, sontak ia terkejut. Ia adalah fauzi temanya sendiri.

"Ahh Ayin kenapa lo lepasin"

Adit menampar muka fauzi,dan menonjoknya hingga pingsan.

Esok harinya disekolah, fauzi berusaha menjelaskan yang terjadi tadi malam kepada Adit dan berusaha meminta maaf.

Adit mengamuk secara brutal dan menonjok muka sahabatnya itu. Hatinya terasa seperti tercabik cabik menyaksikan kejadian semalam.

Ia menatap hina Ayin,dan menyuruhnya untuk tidak melihat mukanya lagi. Dan Ayin memutuskan sekolah di kota sebelah.

Untuk fauzi, ia memutuskan untuk pindah ke luar negeri.