- 19 -

971 100 6
                                    

Happy reading~

"Yuk, kak."

Dino nyamperin bangku gue, langsung aja gue masukin semua barang-barang gue ke dalam tas dan jalan bareng dia menuju parkiran.

"Dirumah ada siapa, dek?" Tanya gue.

Dino yang lagi nyalain mesin noleh kegue, "Hah? Ada bang Jihoon lah, kak." Jawabnya.

"Ya tadi doi bilang katanya ada yang mau ketemu sama gue."

Dino ngernyitin dahinya, "Ada tamu kali di rumah."

Gue diem, percuma nanya Dino, dia nggak mungkin tau kan di rumahnya ada siapa sekarang orang dia di jalan sama gue.

Kita udah nyampe rumahnya bang Jihoon, gue nge chat dia tadi dan di suruh langsung masuk aja sama Dino.

"Papa?" Dino langsung lari ke arah pria paruh baya yang duduk di sofa ruang tamu.

Papa?

Gue cengo dong di depan pintu, mau masuk gue canggung banget anjir.

"Sunhye?"

Gue noleh ke arah wanita paruh baya yang baru aja manggil gue. Yakin, ini pasti mamanya bang Jihoon.

Mamanya bang Jihoon jalan ke arah gue, beliau meluk gue sebentar dan ngerangkul pundak gue buat masuk ke dalam rumah.

"Ini ya pacarnya abang, Mah?"

"Iya, Pa. Nggak nyangka ih, anak kita udah punya pacar aja."

Gue jalan ke arah papanya bang Jihoon buat salaman, nggak enak kalo nggak salim kan ya.

"Sunny, Om."

Papanya bang Jihoon senyum, "Lee Jaehwa. Panggil Papa aja, jangan Om."

"Jangan sungkan, Sayang. Kamu pasti kaget ya, biasaain ya."

"Ah, i-iya tante." Gue senyum canggung dong.

"Eh, panggil Mama Hana. Jangan panggil tante."

Baru aja gue mau jawab, bang Jihoon udah muncul aja.

"Hai, sayang." Sapanya setelah itu dia cium pipi gue sekilas lalu duduk di samping gue.

Mau mampus aja, Tuhan:(
Ini orang di depan orang tuanya udah berani cium-cium. Hadoooow:(

"Ini yang mau ketemu kamu, Papa sama Mama."

"Kok kamu nggak ngomong, kan aku bisa bawa apa gitu nggak tangan kosong gini." Bisik gue ke bang Jihoon.

"Nggak papa, ih. Santai aja udah."

"Ngomongin apasih? Dah ayuk, makan siang dulu sama-sama." Mamanya bang Jihoon ngajak kita semua buat makan siang.

Selama makan sesekali deselingi dengan obrolan. Gue udah nggak canggung lagi, Mama sama Papanya bang Ji easy going orangnya.

Selesai makan gue bantuin Mama Hana, Mamanya bang Jihoon namanya Jung Hana, btw.

"Kamu perempuan pertama yang Jihoon bawa kerumah loh. Mama dari dulu itu heran sama tu anak satu. Dari jaman SMA temen-temennya yang lain udah punya pacar, dia belum punya sendiri."

Gue terkekeh denger ucapannya Mama Hana.

"Padahal di kampus bang Ji orangnya cukup terkenal juga, Mah. Kita juga baru banget deket kok dulunya."

BETWEEN US! [WOOZI SEVENTEEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang