Part 1 "Halo, Enef?"

32 0 0
                                    

'@ha.alksn mulai mengikuti anda'


Melihat 'notif' itu rasanya aku mau jingkrak di atas trampoline sambil teriak-teriak. Entah, aku merasakan ada aliran listrik yang masuk melalui mataku kemudian diteruskan ke hatiku. Ada banyak orang yang sudah 'follow' akun ku tapi ini rasanya beda. 


Aku tertarik sama dia.

Aneh memang, aku belum pernah melihat dia sebelumnya, mengenalnya pun tidak. Tapi, rasa penasaran yang membuatku terus bertanya-tanya dan berspekulasi sendiri tentangnya


'Siapa dia?' 

'Dia anak mana?' 

'Kuliah di mana?' , 

satu pertanyaan yang terselip

'Beneran dia suka sama aku?'

Sebelumnya aku mengaggap laki-laki itu sama. Sama-sama suka modus. Tapi kalau yang ini rasanya aku suka kalau dia modusin aku. Hahahaha

Seperti biasa, malam-malam kelabu ku selalu dihiasi dengan tugas laporan kesehatan. Ya, aku adalah mahasiswi tingkat satu di salah satu perguruan tinggi kesehatan jurusan kebidanan. Sebelumnya aku telah menjadi mahasiswi di universitas ternama di provinsi ku, dengan jurusan yang lumayan rumit. Orang-orang akan merasakan kesulitan jika mendengar namanya saja. Dua semester aku menjadi mahasiswi fisika, dengan alasan dan pertimbangan yang matang aku beralih profesi menjadi mahasiswi baru lagi di bidang kesehatan.Mengerjakan tugas-tugas yang harus mengorbankan jari untuk menulis kalimat-kalimat yang melimpah-ruah memang benar-benar membosankan. Obat kebosanan tentulah dengan mengutak-atik Hp. Aku mengecek chat yang masuk dalam akun BBM ku.


Tiba-tiba mataku sedikit melotot ketika melihat undangan permintaan pertemanan 

'Ha. Aksn mengundang Anda' 

Seperti ada aliran listrik bertegangan tinggi masuk dalam aliran darahku. Spontan aku langsung menerima undangan itu. Tak lama kemudian, ada chat yang masuk.

"Assalamu'alaikum?"


"Wa'alaikumsalam?"

"Ini dengan enefyana ya?"


"Itu bukan namaku!itu nama akun instagram ku! Namaku Enef -_-"

"Oiya Maaf hehe.. Salam kenal ya, aku yang kemarin minta salam sama kamu lewat adikmu"


"ohehe. Iya." (dasar modus!! pikirku dalam hati)


Jawaban chatku memang singkat dan padat, aku malas basa-basi. Tapi, walau singkat seperti itu, aku kegirangan minta ampun. Setiap liat 'is writing a message..." rasanya aku mau lompat-lompat.


"Kuliah di mana dek?"


"Kemarin di Universitas Hasan, tahun ini di Poltekes"


"Kok bisa? Wah. Universitasnya banyak ya.. hehe"


"Hehe. Iya kak"


"Kemarin jurusan apa ?"

Titik Nolजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें