Prolog

11.3K 792 11
                                    

Dia yang hadir diantara pekatnya kegelapan dan terangnya cahaya.

Dia yang tercipta dari sebuah kebencian dan cinta.

Dia sang pemilik, penguasa negeri diantara kejam dan kelembutan.

Dia, Raja Muda dalam genangan tinta sejarah antara kecaman dan kekaguman.

Mata birunya tenggelam saat pekat menguasai siang. Dia yang bersinar dalam keangkuhan saat siang menyapa. Sayapnya mengepak tinggi dalam setiap tarikan napasnya.

Dalam setiap kepalan tangannya ada harapan dan ambisi yang membuatnya tak tergoyahkan.

Dialah penguasa sesungguhnya. Dimana air, api, dan semesta pendukung setianya. Dalam setiap langkah kakinya membawa kengerian yang tak dapat dijabarkan oleh kata pada musuh-musuhnya.

(Hayam Wuruk)


Dia yang hidup dalam keputusasaan. Dalam kepedihan yang tak terelakan. Dalam duka raga dan jiwanya.

Dia yang selalu berdo'a agar semesta mau mengulurkan tangan. Mendekapnya dalam aman.

Dialah pemilik kemurnian jiwa penuh akan jeritan pilu.

Dialah takdir penguasa yang hadir diantara.

Binar matanya meredup dalam terang, dan menerang dalam gelap malam.

Dia yang terasingkan dalam bangsanya, karena rupanya. Dia yang selalu berpura-pura bahagia saat takdirnya menyapa.

(Lavana Laksmi)



***

16 Desember 2018

Aku gk bisa move on dari Pasangan ini makanya buat versi lainnya hehe

Biru

Didhelikake ing Padjajaran (Selesai)Where stories live. Discover now