permainan tuhan 1

61 1 0
                                    

3 mobil bergantian memasuki wilayah parkir satu persatu diantara mereka keluar dari mobil mewah mereka , semua orang langsung menghindari mereka tak ada yang mau berurusan dengan mereka

"hei mata empat sini!!"kata rico dengan menyendekan kakinya di meja
lelaki itu datang sambil menundukkan kepalanya 

dimas yang merangkul siswa berkacamata itu langsung menampar wajahnya dengan keras tak ada yang berani membantu siswa itu , mereka hanya berlallu lalang di gang yang biasa di gunakan anak-anak nakal berkumpul 

"hei jangan kasar-kasar yang lain bakal mikir kita preman!!" kata nando menendang meja siswa berkacamata itu sambil menyaku kedua tangan nya 

seorang wanita melewati gang denganmenyilangkan kedua tanganya dan duduk di sebuah bata yang biasa dia duduki

"heeei udah cukupkan kelihatan keren dan di takutin sama anak-anak ngak harus minta uang mereka lu miskin , jual mobilkek kalo gitu!!"wanita itu menyilangkan kedua tangannya
"dia bilang apa miskin heh gw bisa beli lu kalo perlu!!" kata rico dengan mencoba mendekati wanita itu
"udahlah ngak usah di urusin lah" kata nando dan berjalan mendekati wanita itu
"hei nanti malam jadikan??" tanya nando

wanita itu mendongak menatap nando dan kemudian mengangguk sambil menghela nafas , setelah itu mereka kembalii kekelas setelah jam pelajaran selesai, nando , dimas dan riko di ikuti dengan wanita itu berjalan meninggalkan kelas dan kemudian mereka masuk ke mobil nando untuk merencanakan sesuatu

"jadi bagaimana apa yang bisa kita lakuin sekarang ??" kata nando pada wanita itu yang duduk di sampingnya
"yang ertama kita tinggalin sekolah dulu pergi ke basecame terus kita baru omongin rencana berikutnya!!" wanita itu menyendekap kepalanya ke jok mobil nando
"ini sebenernya kenapa sih kok kalian ngak ngasihtahu kita??" rico mencolek nando
"anak-anak dari selatan dia nantang kita mereka pengen main satu lawan satu dan itu baru gw denger dari ivka tadi pagi!!" dimas langsung membuka matanya saat dia mendengar geng dari selatan
"heh mana bisa kita ngak ada persiapan!!!, ivka lu gila apa kita baru naik kelas 11 gimana kalo kita di deportase lu mau tanggung jawab"kata dimas dengan nada tinggi , ivka yang mendengarnya langsung berbalik menatap diman dan kemudian kembali menyamankan posisi duduknya
"kalo lu ngak mau lu boleh ngak ikut tapi jangan pernah lagi balik , rico lu masih mau ikut apa enggak??" rico yang di tanyai hal yang membuat dia bimbang
"emmm gw... gw ... mas lu ngak bisa ikut sama kita , ini yang terakhir dengan kita kalahin mereka kita bisa berhenti jadi kayak gini!!" rico mencoba membujuk dimas
"rico jangan ngerengek gw cuma tanya sekali dan kalo lu ngak mau biar gw sama nando yang ngurus ini semua!!" ivka menekan tombol hijau yang langsung menghubungkan kepada pimpinan geng selatan
"ok malam ini gw bisa maju!!"
"cuma 2 anak gw sama temen gw sat"
"hey siapa yang bilang gw gak ikut , gw maju"kata rico yang langsung menyenggol pinggang dimas
"gw juga" dimas menghela nafas berat
"ada 4 orang yang bakal maju , tepatin janji lu kalo lu ingkar gw bakal potong lidahlu" ivka mematikan teleponnya diman dan rico keluar dari mobil nando dan masuk ke mobil mereka masing-masing mereka menuju ke basecame yang biasa mereka datangi

mereka merancang bagaimana mereka melawan geng dari selatan tak lama lagi merek akn terbebas dari bayang-bayang geng selatang yang selallu mengahntui mereka , geng selatan selallu menganggu anak sekolah mereka dan mengancam kan membunuh mereka satu-satu ivka hanya sebagai penasehat di geng ini dia bukan petarung yang aktif tapi bukan berari dia tak bisa bertarung, bersandiwara di depan anak-anak jika dirinya bukan satu tim akan membuat dirina aman , saat melakukan pertemuanpun ivka tak pernah menunujukkan wajahnya dia hanya mengenakan jaket hondenya masker dan topi hitamnya

"jadi kita bawa anak-anak??"kata dimas
"jangan kata ivka ini permainan satu lawan satu kalo kita bawa pasukan mereka pasti makin gangguin anak-anak dari sekolah kita, selama ini kita cuma bisa bales apa yang mereka lakuin ke anak-anak dari sekolah kita dengan nglakuin sama apa yang mereka lakuin tampa menyerang terakhir kita bawa pasukan jadinya malah ricuh dan juga..."
"nagk kita harus bawa pasukan leih banyak dari yang terakhir kali"perkataan nando di otong ivka
"heh lu bilang ini permainan adil ngak bisa dong kita main curang !!!" kata rico
"lu kira mereka bakal main adil ngak , maksud gw selagi mereka ngak main curang kita ngak main curang dan strateginya gini yang maju pertama biar rico sama dimas dan yang terakhir baru gw sama nando gimana ??" mereka semua mengangguk menandakan mereka setuju

PERMAINAN TUHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang