Perusak

50.5K 5.4K 2K
                                    

"Gimana hari ini?"

Lucas ngegeleng, mukanya mesem lagi, "capek sumpah. Ada yang ngeyel banget. Aku sama Johnny rasanya pengen nyantet dia"

Jungwoo senyum, "gapapa. You've done your best"

"Yeah, thanks.. Hari ini masak ato deliv?"

"Aku udah masak.. Yangyang lagi suka brokoli dicampur salmon. Dia ga mau makan yang lain selain itu.. Jadi kita juga makan itu"

"Gapapa.. Masih untung dimasakin"

"Oh iya.. Soal intercourse.." Lucas refleks nutup telinganya Yangyang pas Jungwoo ngomong gitu

"Kenapa?"

"Maaf ya, kita ga pernah intercourse lagi" Jungwoo merasa bersalah. Gegara dia Lucas harus nahan dirinya. Padahal udah nikah :(

"Oh.. Kan dari dulu juga kamj udah bilang, kalo jadian sama kamu, bakal susah.. Ya aku udah siap.. Hahaha!"

"Nah makanya aku mikir, gimana kalo kita jadwal aja?" Jungwoo langsung berbinar-binar

"Jadwal gimana?"

"Jadi ada jadwal buat intercourse. Aku tadi nelpon mamaku--"

"Bentar! Kamu nanya mamamu soal ginian?!" Lucas syok

"Iya.. Emang kenapa?"

Suaminya cengo, "kalo aku nanya gituan ke mamaku keknya aku digampar"

"Aih.. Ga mungkin ah.. Mami baik kok.."

"Ya soalnya kamu bukan anaknya.." Muka sepetnya Lucas ngebuat Yangyang ketawa. Lucu aja gitu muka bapaknya :'')

"Jadi gimana? Kamu gapapa kalo dijadwal?"

"Jadwalnya gimana? Perbulan kah?"

"Perminggu"

"Yesus!" Lucas nyoba nenangin diri, "oke.. Diluar ekspektasi, tapi saya suka.. Lanjut!"

"Tiap Jumat, aku bakal nitipin Yangyang ke rumah mama.."

"Kenapa ga Sabtu?"

"Besoknya Minggu cas.. Gereja. Kamu mau digetok Taeyong gegara stop ibadah?"

"Oh iya! Benar!" Lucas ngebales, "itu beneran tiap minggu? Kamu gapapa?"

"Ya gapapa.. Lagian udah lama juga kan.. Kamunya kenapa-napa?"

"Mana ada! Excited malah!" Lucas ngelirik kalender, "kapan sih Jumat? Masih lama?"

"Ini baru hari Selasa, cas.."

--^^--

Setelah kejadian Ten ketiduran. Johnny akhirnya masak, dan bangunin mereka pas makan malem udah mateng.

Abis makan malem selesai, Johnny sama Ten langsung tukeran job, Ten yang nyuci piring. Johnny yang mandiin si kembar. Sekalian mandi juga sih dianya :))

Abis mandi dan makein baju ke Hendery sama San, mereka langsung turun ke bawah lagi, ngumpul di ruang keluarga.

Ten lagi ngegunting kukunya Jiwoo. Ngeliat itu, Johnny juga ngambil gunting kuku terus duduk di sebelah Ten, "okay.. Line up, boys.. Let's trim your nails"

Udah jadi kebiasaan kalo tiap dua minggu sekali pasti Johnny ngeguntingin kuku si kembar. Mulai dari kuku tangan terus kuku kaki mereka.

"Done!"

"Thank you, dad!" Mereka ngomong bareng

"You're welcome.." Johnny senyum, terus dia duduk di karpet.

Ten ngelirik bentar terus kakinya otomatis pindah, jadi ngegantung di bahu kiri kanannya Johnny.

Suaminya langsung megang kaki Ten, motongin kukunya.

"Gimana si Hendery? Udah baikan sama Yangyang?"

"Belom.. Tadi di video call aja masih buang muka si Yangyang" Ten nginget kejadian tadi siang dia di telpon Jungwoo

"Tumben vidcall, ngapain?"

"Jungwoo nanya.. Berapa sering normalnya pasangan having S-E-X" dia ngeja kata-katanya biar anak-anaknya ga paham

"Wait! what?! Terus kamu jawab apa?"

"Kayak minum obat.. Sehari tiga kali, hahaha!" Ten ngakak, "padahal juga cuman seminggu tiga kali"

Johnny ngegeleng, "this is why they think we are the most pervy ones"

--^^--

"Den.."

"Ya, bi?" Taeyong nengok ke ARTnya

"Ada perempuan yang nyari aden di luar. Saya ga tau dia siapa. Katanya ada keperluan penting sama aden"

"Suruh masuk aja bi.."

"Dia ga mau masuk kalo ga disuruh sama aden" Taeyong ngrenyit bingung, siapa yang sampe segitunya?

Taeyong berdiri pelan-pelan, "yaudah, bi.. Saya samperin dulu.."

"Perlu saya temenin, den?"

"Ga usah bi.. Makasih" Taeyong senyum terus jalan keluar rumahnya

Dia jalan pelan-pelan sampe kearah pagar. Disana ada perempuan hamil juga, berdiri.

"Maaf.. Cari siapa ya?"

Cewek itu ngeliatin Taeyong dari atas sampe bawah, "kamu istrinya Jung Yoonoh?"

"Iya.. Ada keperluan apa?"

Cewek itu ngedongakin kepalanya sedikit. Gestur sombong. Terus dia bilang, "kamu tau.. Ini.. Juga anak Jung Yoonoh" dia nunjuk perutnya

Taeyong masih kalem, "lalu?"

"Ya saya minta pertanggung jawaban!"

Taeyong senyum tipis, "orang yang anda cari masih di kantor. Kalau anda ingin meminta pertanggung jawaban, silahkan langsung kesana. Bukan ke rumah saya"

"Tapi ini rumahnya kan?"

"Tapi jelas bukan saya yang harus bertanggung jawab kan?" Taeyong nanya balik, "kalau anda mau Yoonoh untuk mempertanggung jawabkan semuanya, bilang sama orangnya langsung. Saya permisi"

Taeyong balik badan, jalan masuk ke rumahnya. Dia ga peduli lagi sama umpatan-umpatan si cewek itu.

Pokoknya dia harus nenangin diri. Biar ga gegabah.

















----------------------------------

Hayoloh Jaeyong.. :))

UPW - Urusan Pasca Wedding (NCT)Where stories live. Discover now