Study with Madam Irene

22.9K 2.6K 498
                                    

[!!]

Jungkook kembali di dudukkan di kursi rias setelah pulang dari salon untuk mengubah warna rambutnya menjadi coklat madu.

"Nah Jungkook, lihatlah. Kau tampak seperti seorang penggoda ulung" Irene meremas dada Jungkook, membuatnya memekik.

"Nenek sihir bangsat!"

"Ssst, anak baik tidak boleh mengumpat" Irene meletakkan telunjuk di bibir Jungkook.

Jungkook mendengus.

Irene mengambil sisir, dan menata rambut Jungkook sedemikian rupa.

Jungkook diam saja, membiarkan Irene berkreasi dengan tubuhnya.

Irene memoleskan lipbalm berwarna pink kemerah-merahan di bibir mungil Jungkook.

Menyapukan blush on di tulang pipi dan hidungnya.

Menegakkan tubuh. Melihat apakah ia kelewatan sesuatu?

Ia menggeleng. Mungkin sudah cukup.

"Selesai, kau—"

"—such a bitch!" melanjutkan kalimat Irene.

"Hehe, tidak. Kau cantik sekali"

Jungkook mendengus. Menatap cermin. Meraba wajahnya. Ia memang—cantik.

"Lalu sekarang apa?" Jungkook bertanya.

Irene tampak berfikir sebentar.
"Eum, mungkin akan ku kenalkan kau dengan benda-benda dari surga" lalu menarik tangan Jungkook dan mendudukkannya kembali ke ranjang.

"Nah Jungkook, ini dia dildo yang kukatakan tadi. Kau tahu bagaimana cara pakainya?"

Jungkook menggeleng.

"Nah, begini caranya—kau jangan mengataiku jalang sesudah ini oke?"

Jungkook mengangguk pelan. Menyaksikan bagaimana Irene mengajar.

"Pertama-tama, kau masukkan dildo ke lubang mu" Ire menggenggam dildo merah itu, mengarahkan ke kewanitaannya.

"Oh, kau masih perawan ya? Nah, biar tidak sakit kau pakai lube. Oleskan ke pintu analmu, dan di sepanjang dildo. Lalu masukkan pelan-pelan"

Setelah menuangkan lube ke dildo, Irene mulai memasukkan dildonya ke kewanitaannya. Dan melenguh kecil saat masuk seluruhnya.

"Ash—lalu kau gerakkan keluar-masuk pelan. Kalau sudah—mmh—tidak sakit, percepat gerakanmu sampai menyentuh sesuatu yang kau pasti akan berteriak kencang"

Jungkook masih memperhatikan dengan seksama semua pergerakan Irene. Cara mengeluar-masukkan dildo, mendesah, meremat seprai, dan terkadang mempermainkan klitorisnya.

"Nghh—shh ah, J-jungkook. M-menyingkir—lahh"

Jungkook bergegas berpindah di samping Irene. Pergerakan Irene semakin cepat. Kelihatannya dia akan sampai.

"Ssh, mhh Bogum-ahh—nyahh nghh"

Irene mendesahkan nama pacarnya saat sampai. Menyembur deras, hingga ia berguling ke kiri—menghadap Jungkook, dengan tubuh klojotan.

Nafasnya masai dan berantakan. Seprainya basah.

"Shh, nah seperti itu. Kau cobalah Kook" setelah nafasnya membaik, Irene duduk di depan Jungkook.

Jungkook menggeleng pelan

"A-aku tak bisa" tubuhnya mengerut, terlihat ketakutan.

Irene memutar bola mata malas.
"Ck! Kau mau tetap jadi pacar Taehyung tidak!?"

Naughty | Taekook ✔Where stories live. Discover now