ANITA EMBUN BAYU NARENDRA

46 1 0
                                    



Dia berkata takdir adalah hal yang telah terjadi mematahkan argumenku tentang takdir yang kubahas padanya hanya untuk mengumpannya agar berterus terang tentang rasa yang dia miliki yang dengan percaya dirinya ku katakana rasa itu untukku , meresahkan pengharapan yang tiada akhir padahal sakit berulang kali menghujam dadaku sesak merindu , meredam air yang berupaya jatuh dari pelupuk mata .berulang kali pula kukatakan " aku bukanlah wanita lemah yang hanya karena sosoknya berpuluh bulir harus jatuh menimpah pipi dan memerahkan hidungku , aku tidak akan mau semenyedihkan itu " dan aku dapat bertahan hingga sekarang meredam bulir tak jatuh tapi dengan sesak dan perih didada karena merindu aku mengakuinya aku lemah dengannya .

Entah dari mana harus kuceritakan cerita indah yang hanya aku yang merasakannya .berulang kali aku ingin membuka mata melihat secara jelas kekeliruan yang dengan sendirinya kuciptakan , aku berhalusinasi dengan kata indah pada kisah ini , mereka menyuruhku untuk bergegas pergi meninggalkan segala sakit yang telah tercipta tapi dengan angkuhnya aku tetap disini terduduk menunggunya untuk datang mengait tali takdirnya dengan ku tapi hingga beribu-ribu do'a rayuan kupanjatkan tak kunjung ku lihat dirinya mengaitkan kata rindu pada secercah baris text yang berulang kali datang menggetarkan bendah pipih yang selalu setia tergeletak tak jauh dari perhatianku.

Biarkan ku perkenalkan diriku sipenikmat halusinansi sekiranya engkau akan mendengar sedikit kisah indah yang realitanya menyakitkan ini . aku embun , anita embun terserah padamu memangilku dengan apa pun yang kau mau .aku menyukai embun dan dia pun begitu dia sering memanggilu embun tak seperti orang lain yang sering memanggilku dengan nama pertamaku Anita, ia berkata dia sangat menyukai embun hingga akhirnya aku sangat rela dia memanggilku dengan nama embun tak seperti orang lain, seinginku kesukaanya pada embun pagi dapat ia rasakan padaku juga . entah sejak kapan halusinansi ini ku mulai seorang diri entah sejak ia sering menugguku saat subuh untuk bermain embun di padang atau sejak ia memanggilku embun dan membuatku merasa sangat special pada orang ini atau rasa ini telah lama menjalar pada hatiku hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengororoti hatiku hingga ia tak bisa lagi pulih , mengorogoti hingga pikiranku dan membuatku cerdas untuk berhalusinasi . kisah ini tak akan selesai akan berlanjut hingga haluan takdir mengaitnya dengan yang lain betapa sedihnya kisah ini ! biarkan aku berhalusinasi agar kau menikmati indahnya cerita yang ingin kusuguhkan ,haluan takdir itu akan pelan-pelan menuju padaku aku hanya perlu mengemis pada tuhan tenang, biarkan aku mengemis padanya aku sungguh ingin menyuguhkan cerita indah dipenghujung cerita karena sungguh hal yang mengorogotiku tak dapat ku lepas lagi semoga kau megerti .

Aku akan memulai kisah ini semoga takdir akhirnya mngikuti inginku

Anita embun mahasiswa tingkat akhir di universitas terbaik dikotanya dengan jurusan ekonomi ia akhirnya ada pada tahap ini , memberikan yang terbaik untuk segerah menyelesaikan pendidikannya dan secepatnya mencari pekerjaan agar bisa membahagiakan orangtuanya dan membanggakan dia "bayu narendra " penyuka embun tapi buka dengan anita embun bayu sering memberikan nasihat pada embun untuk segerah menyelesaikan pendidikannya tapi hal yang membuat embun selalu semangat adalah karena bayu sering mengatakan akan memberikannya kado istimewa padanya pada saat wisuda nanti dan si ratu halusinasi mulai menjalankan aksinya berharap itu adalah sebuah cincin yang akan disematkan bayu padanya didepan orang tuanya bertepatan saat hal terindah dalam hidupnya sudah ia dapatkan jika mengingatnya senyum lebar dan pipi merah akan tersaji pada wajah embun entah bagaimana jika hal itu benar terjadi mungkinkah dia akan baik-baik saja ? bisa jadi dia akan pingsan dan akan menjadi putri tidur yang akan dibangunkan pangerannya dengan sebuah cincin yang tersemat pada jari manisnya

"Anita" suara itu membuatnya berhenti berhalusinasi .suara fira teman terdekatnya yang sampai sekarang masih setia mendengarkan karangan-karangan halusianasi yang sering ia ceritakan setiap saat bahkan hal itu bisa menjadi cerita pengantar tidur fira saat embun mulai mengusiknya dengan telfon tengah malam hanya untuk menceritakan chat unfaedah dari bayu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 26, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EMBUNWhere stories live. Discover now