Kenangan

7 0 0
                                    

"Tidak menyangka yah, dulu setotalitas itu kita dalam bertugas," tulis temanku pada pesan singkatnya. File kenangan itu kukirim pada story media sosial. Aku tahu kita saling menyimpan rindu. Hanya saja terkadang lidah terasa kelu untuk berbicara ketika bertemu. Pada akhirnya memendam adalah bahasa terdalamnya untuk mengungkapkan.

Pernah suatu ketika aku ditanya tentang bulan lahir. 

"Hah? Kamu bulan Februari? Pantas saja nggak cocok. Saling memendam."

Apakah benar begitu? Ah, bagiku bukan menurut bulan lahir, hari atau apapun itu. Perihal kita yang lebih sering menyembunyikan masalah, sedih, duka dan luka, semata-mata hanya ingin menjaga hati. Sebab persahabatan terlalu berharga untuk diriweuhkan dengan hal-hal sepele. Mungkin setiap orang mempunyai cara sendiri-sendiri. Bagaimana ia mengatur segala probletikanya. Begitu pun dengan aku yang begini caranya.

Jika ada masalah, kita hanya saling diam. Berhari-hari. Tidak baik memang. Setidaknya untuk menenangkan hati terlebih dahulu. Aku terlalu susah untuk mengendalikan amarah. Meluapkannya hanya akan memperkeruh suasana.

Terlebih lagi dengan sikap manjaku dan kekanak-kanakan. Susah menerima orang dan cenderung menutup diri. Hal berharga adalah ketika telah mendapatkan kenyamanan untuk bercerita. Tapi apa semua orang betah? 

"Kamu jangan begitu, Kak," ucapnya ketika aku merajuk di tengah hujan lebat. 

"Kamu jangan begitu, Kak," ucapnya lagi ketika suatu malam aku memaksa untuk ditemani.

Aku pernah begitu jahatnya, meminta selalu dimengerti dan dipahami. Setelah dikabulkan, tetap saja tidak tahu diri. Sungguh sangat susah untuk diprediksi.

"Banyak hal yang ingin aku ceritakan, Kak," di sela-sela pertemuan ia sedikit berbicara. Tapi kemudian pergi lagi mengundang sejuta tanya. Aku hanya menunggu apa yang ingin ia bicarakan. Tentang perjalanan, kenangan, atau masa depan? Bisa jadi ketiganya. 

Bagaimana pun, kenangan yang telah terukir tak pernah dapat dihapus begitu saja. Sehelai benang pun, ia tetap melekat dalam ingatan. 



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 24, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Semusim BersamamuWhere stories live. Discover now