1

6.5K 377 12
                                    

Terhitung sebelas hari sejak hari lahir Jungkook di rayakan oleh para member. Perayaannya seperti biasa sebuah kue tart dengan lilin hanya itu mereka telah dewasa tidak berlebihan begitu lah anggapan semuanya selama mereka masih ingat.

Tanggal dua belas September kini giliran leader BTS itu lah yang merayakannya. Namjoon dengan niat baik ingin berbagi dengan para ARMY fans mereka, orang yang telah membawa mereka hingga nama mereka terkenal di berbagai negara. Namjoon melakukan V live dengan hoodie putih dan muka yang terlihat malu-malu. Yah ini hari jadinya.

Dibalik itu para member lainnya telah menyiapkan kue tart. Saking antusiasnya kue tersebut nyaris jatuh menyapa lantai dengan manja andai tidak di tahan oleh Hoesok.

"YAK, kalian jangan bergerak berlebihan" tegur Hoesok yang dibalas heboh dan saling tunjuk para member.

"Ayo masuk nanti Namjoon hyung mengakhiri siarannya" sahut Jimin dengan celingukan

"Let's goooo" ucap Jungkook dengan tangan yang dikepalkan ke atas

*

*

*

*

*

Tiup lilin dan make a wish telah selesai, berbagai komentar dilayangkan ARMY saking hebohnya melihat para member berinteraksi dengan konyol yang tak sesuai umur. Tapi itu lah yang membuat mereka bahagia.

Taehyung saking gemesnya dengan sang leader menekan-nekan muka Namjoon dengan telapak tangannya seperti squishi. Jimin dengan jahilnya mencolekkan kue coklat ke pipi Namjoon.

Yang terlewatkan adalah tatapan Jungkook melihat tingkah Taehyung apa lagi pas Taehyung dengan tidak memikirkan apa yang dia lakukan. 'apa-apaan' batin Jungkook.

Pesta selesai, yah seperti itu lah dan iyakan saja anggap itu pesta. Siarab V live dimatikan, para member terbahak keluar dari ruangan Namjoon dengan senda gurau. Setelah berberes di ruang tengah dan dapur mereka kembali kekamar masing-masing.

Taehyung dan Jin masih di dapur mengeringkan piring.

"Hyung ie kado apa yang kau berikan pada Namjoon hyung?" kata Taehyung

"Aku belum membelikannya, akhir-akhir ini kita sibuk aku belum sempat melihat barang-barang yang bagus" balas Jin meletakkan gelas terakhir

"Namjoon hyung tidak menaginya" yang dibalas tatapan heran oleh Jin "Apa maksudmu? Itu terdengar aku memiliki hutang" yang dibalas desisan oleh Taehyung

"Ayolah Hyungie pasti mengerti maksudku"

"Kado-kado kekanakan yang kau maksud itu, lagian dia sudah bisa membelinya sendiri"

"Tapi bagaimana pun kan itu beda jika dibeli sendiri dengan diberi hyung" balas Taehyung

"Arra, tapi aku belum sempat aku yakin dia mengerti ahh lagian Namjoon dengan otak cerdasnya lebih memilih mendengar desahanku di banding ka... "

"Hei hei hei cukup aku tidak ingin mendengarnya, terserah hyung saja aku duluan" Kata Taehyung akhirnya dengan melangkah kekamarnya tapi baru tiga langkah Jin menanyainya lagi "Memangnya ada apa? Apa kau belum membeli kado untuk bayi kelincimu?" Taehyung berbalik dan mengangguk dengan muka tertekuk "Kenapa?"

"Jungkook seleranya berbeda denganku hyung kado ulangtahunnya tahun lalu saja cuman disimpan dan sekarang hyungie dan Jiminie sudah membelikannya tas" Taehyung menghela nafas sambil mengelus mug berisi air putihnya "Setiap kuberi barang aku tidak menemukan raut bahagia cuman sekedar ucapan terimah kasih dan senyum yang dipaksa" lanjutnya

Tu Eres Mi CaseWhere stories live. Discover now