"Hehehe" Adele tertawa canggung menanggapi ucapan Kyra.

"Menurut buku yang kubaca, seseorang yang mempunyai ukiran dikedua tangannya merupakan orang pemegang kekuatan terbesar"

"Dan pakaian yang disediakan di academy ini sudah otomatis mengikuti kekuatan yang dimiliki pemiliknya. Dan kau mempunyai hampir semua warna yang dimiliki murid disini, dan warna itu, warna jubah dan sepatu mu, warna Silver dan Gold? Aku belum pernah melihatnya" Jelas panjang lebar Adele.

Kyra hanya diam, tidak berniat menggubris perkataan Adele. Begitupun Leta, ia terpaksa bungkam, karena Kyra menyuruhnya merahasiakan jati diri Kyra sebagai keturunan kesembilan.

Tak lama kemudian tiga buah nampan terbang menghampiri mereka.

Semuanya larut dalam makanan mereka masing-masing.

"Kyra kau menyukai Coklat rupanya" Ucap Adele karena melihat makanan yang dipesan oleh Kyra yang berupa Coklat hangat, roti yang dioles selai Coklat dan Chocolate ball kesukaannya.

"Ya begitulah" Jawab Kyra sekenanya.

"Adele apa kau ingin ikut bersama kami keruang kepala sekolah?" Tanya Leta

"Tentu saja" Jawab Adele antusias.

"Apa kalian sudah selesai?" Tanya Leta Lagi

Kyra dan Adele mengangguk bersamaan.

"Sebentar" Cegah Kyra ketika mereka semua sudah berdiri.

"Ada apa?" Tanya Adele dan Leta bersamaan.

"Pesan Chocolate ball" Jawab Kyra seenaknya.

"Mau dibawa?" Tanya Adele tak percaya.

"Ya" ucap Kyra acuh.

Adele dan Leta tak menyangka jika Kyra adalah penggemar Coklat akut. Mereka kira, Kyra hanya  sekedar menyukai coklat saja, tetapi sudah akut ternyata.

Selang beberapa menit, sebuah nampan menghampiri mereka dan terdapat Chocolate ball yang sudah terbungkus rapih.

"Ayo" Ucap Kyra sambil melenggang pergi meninggalkan Leta dan Adele.

Leta dan Adele membulatkan matanya melihat Kyra yang meninggalkan mereka seperti itu. Sudah ditungguin dan sekarang Kyra meninggalkan mereka? Sungguh ter-la-lu.

"KYRA TUNGGU!" Teriak mereka bersamaan.

Alhasil teriakan tersebut membuat mereka menjadi pusat perhatian diruang makan yang sudah terisi penuh itu.

Adele dan Leta terseyum tak berdosa sambil mengacungkan kedua jari mereka membentuk peace.

❄❄❄

"Kyra lain kali jangan tinggalkan kami lagi" Ucap kesal Leta.

"Oke" Jawab Kyra datar

Tak berapa lama merekapun sampai didepan pintu ruangan kepala sekolah.

"Nah sudah sampai, kita keruangan duluan yaa Kyra" ucap Leta

"Kita ada dikelas B2 ruang Alpha" lanjut Adele.

"Oke" Lagi dan lagi jawaban yang sama dilontarkan Kyra dengan datarnya.

Setelah Leta dan Adele pergi, Kyra mengetuk pintu dan melenggang masuk kedalam ruangan.

"Selamat pagi Mr. Gavin dan Mrs. Rosalie" Ucap Kyra sopan sambil membungkukkan badannya tanda salam penghormatan.

Queensha Jovankaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن