Chapter 25 : Kebetulan.. Home in laws visit (part 1)

Start from the beginning
                                    

"Ae krap... Mari masuk...." Ajakku... Ae masih memandangi rumahku...

"Apa kau yakin aku pantas berada disini Pete..?" tanyanya padaku

"Tentu saja"

"Tapi.... Aku bahkan tidak membawa kado"

"Tidak perlu... Mae bilang cukup Ae datang saja sudah merupakan sebuah kado terbaik..."

"Diao..diao.. itu terdengar seperti kado untukmu.." ucap Ae tersenyum seraya mendekat padaku.. apa aku mengatakan yg salah?

"Ten... tentu saja untuk Mae ku... Mae mengundang Ae, dan Ae datang,, bukankah itu baik.." ucapku menunduk..aku tidak tau tp aku tidak berani menatap Ae,, karena saat ini Ae menatapku dengan jarak yg sangat dekat.. membuat ku merasa seperti seorang anak yg ketahuan berbohong dan sedang mencari alasan...

Aku rasakan Ae makin mempersempit jarak kami, membuatku berdebar.. aku merasakan panas di wajahku saat aku yakin Ae tengah menatapku intens.. seakan mencari kebenaran dari jawabanku..

Aku mencoba menatapnya.. dan mata kami bertemu... kulihat ada kelembutan pada tatapannya... membuatku makin merona dan malu, aku makin menundukkan wajahku..

"hmmm... sejujurnya... aku juga ingin Ae datang..." cicitku.. membuat Ae tersenyum seakan berkata 'ah benarkan!"

"Kau iniiii....." ujar Ae akhirnya seraya mengelus kepalaku..

"Kenapa kau bisa se imut ini Koon Chai..." lanjutnya

"Krap... Tapi aku.. tidak berpikir imut cocok untuk pria tinggi sepertiku...." Jawabanku membuat Ae melihat dirinya dan berkata

"Jadi menurutmu cocok dengan pria pendek sepertiku?" seraya tersenyum.. aku tau Ae hanya bercanda.

"tidak.. aku tidak berpikir begitu.. buatku Ae... bukan imut tapi... Keren" cicitku

"Huh? Apa kau bilang..." Ae terkejut

"untukku... Ae bukanlah imut tapi Ae.. keren" ucapku mengulangi... Ae menghela nafasnya dan tersenyum lembut kepadaku... tiba-tiba Ae meraih tanganku, menggenggamnya dan kemudian berkata..

"Jika pria pendek sepertiku menurutmu keren... maka pria tinggi sepertimu menurutku sangat imut pete... "

Aku balas menggenggam tangan Ae... " hmm.. jika aku imut untuk Ae, maka Ae akan jadi Keren hanya untukku" ucapku padanya dan tersenyum.... Namun aku mematung saat Ae semakin mendekat padaku... tatapan itu.. tidak Ae.. jangan menatapku seperti itu... aku tidak...

"Sebaiknya kita masuk Koon Chai... jika tidak maka aku tidak tahan dan akan menciummu disini sekarang juga" ucapnya kemudian seraya melepaskan genggaman tangannya,, ahh.. Ae merasakan yg sama denganku... aku hanya bisa mengangguk malu.. bahagia hanya karena ucapannya.... Aku tidak tahu bahwa bahagia itu begitu sederhana.....

.

.

Sebelum bertemu Mae aku biasanya akan menyiapkan mawar... karena itu aku mengajak Ae untuk membantuku mengambil beberapa batang mawar untuk kuberikan pada mae nanti..

"Menurut Ae, mawar yang mana yg harus kupetik...?"

"Kenapa harus di petik? Mereka sudah indah berada disana" jawab Ae

"Hmm... aku selalu memberikan Mae mawar dari kebun ini..pada tiap ulang tahunnya"

"Begitukah?" jawab Ae sambil berjalan mendekati beberapa mawar..

"Kenapa Mawar?" tanya Ae

"...hmmm.... Saat aku kecil,... selalu ada bucket bunga Mawar besar yg dikirimkan kerumah tiap ulang tahun Mae.... Aku bertanya pada mae siapa yg mengirimkannya.. Mae bilang itu dari Pho ku.. pada saat itu aku berpikir bahwa Pho sangat menyayangi Mae... tapi aku juga bingung... jika sayang, kenapa pho tidak menyerahkan bunganya langsung.. kenapa harus mengirimkannya... "

01. My Hero ( Love By chance) ENDWhere stories live. Discover now