BEHIND THE MASK

36.6K 537 12
                                    

YOU AND ONLY

" Kanira....kamu di mana?!" teriak Lucca Armando sambil membanting pintu kamar Apartementnya begitu saja.

" Nira....Nir..." suara Lucca terpantul-pantul di segala penjuru arah saat dia berlarian mencari seseorang bernama Kanira yang menjadi objek perhatiannya.

"Nir...." Langkah Lucca seketika terhenti.

Tubuhnya membeku di tempat tatkala membuka pintu kamar Kanira dan mendapati adik tirinya yang cantik sedang duduk di atas ranjang. Telanjang. Terduduk menekuk kedua lututnya.

Suara Lucca menghilang seketika. Udara terasa terhempas keluar dari dalam paru-parunya.

" Nira...apa yang terjadi!..." teriakan Lucca bergema di udara.

Dia berlari dan melemparka diri pada adiknya. Mengecek satu persatu kondisi adiknya, tapi tidak ada bekas luka atau memar sedikitpun. Tubuh telanjangnya tetap mulus, putih tak bercela.

Kanira tidak menjawab, kepalanya hanya terdongak, air mata memenuhi wajahnya.

" Aku melihatnya Kak..." kata Kanira. Suaranya sangat parau dan serak. Mukanya memerah akibat kebanyakan menangis. " Aku melihat Orang Tua kita. Papaku dan Mamamu...lalu...lalu...orang bertopeng itu...dia...."

Suara Kanira terputus digantikan ledakan tangis.

" Oh...Kanira sayang...." Lucca buru-buru menarik adik tirinya ke dalam pelukannya. Melingkarkan kedua tangan dan menguncinya rapat-rapat di balik punggung si adik. Lucca kehabisan kata-kata. Hanya kesedihan memenuhi hatinya saat ini.

Segalanya berawal dari setahun lalu. Ketika Orang Tua mereka baru pulang dari bulan madu, hanya ada Kanira di rumah sedangkan Lucca sedang keluar kota. Pada malam itu semuanya berjalan normal menurut penuturan Kanira, hingga tengah malam Kanira terbangun akibat mendengar jeritan Mama mereka. Setibanya di dalam kamar, kedua Orang Tuanya sudah ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah.

Kanira mencoba kabur, berteriak, berlari, namun si pembunuh yang memakai topeng bergambar tengkorak berwarna emas itu berhasil meraihnya. Membawa Kanira dengan kasar ke kamarnya sendiri lalu menyetubuhi gadis itu. Memperkosanya. Memperawaninya.

Sejak itu Kanira tak lagi sama. Dia harus mendekam di Rumah Sakit Jiwa selama 7 bulan lamanya hingga Dokter menyatakan jika Kanira sudah lebih sehat dari sebelumnya.

Lucca sangat marah, sedih juga dendam. Si pelaku berhasil di temukan, sempat kabur namun tak lama kemudian mayatnya dikirim ke kantor Polisi oleh entah siapa. Lucca tidak peduli siapapun pelakunya, telah berhasil membalaskan dendamnya.

Kemarahan dan sakit hati akibat ditinggalkan kedua Orang Tuanya, juga kegilaan adiknya Kanira. Sekaligus perempuan yang paling dia cintai di dunia.

Lucca dan Kanira mengenal sejak masih kecil, Orang Tua mereka bersahabat baik. Sebuah kecelakaan pesawat 3 tahun lalu menyebabkan Papa Lucca dan Mama Kanira meninggal. Hanya Mama Lucca dan Papa Kanira yang selamat, termasuk dalam 17 daftar penumpang beruntung lainnya. Saat itu terjadi Kanira dan Lucca sudah berpacaran secara diam-diam. Hingga setahun lalu, Orang Tua mereka memutuskan menikah.

Lucca dan Kanira terpaksa memutuskan hubungan, Lucca berusaha keras menjadi Kakak yang baik bagi Kanira. Hingga musibah itu menghampiri mereka.

Kanira terus menangis dan menangis. Kata-kata seperti ' Aku penuh darah' 'Aku kotor!' dan ' Aku pantas mati' tidak henti terucap dari mulutnya. Bahkan Kanira tak segan memukuli dirinya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHADOW FROM DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang