Perjalanan ke Tempat Baru

35 2 4
                                    

"Mas kok lewat sini sih? tanya Risda kepada suaminya yang sedang menyetir. "Biar cepat sampainya Ris, balas Anwar. "Yaudah asal nggak nyasar aja, balas Risda. Disepanjang jalan terlihat pepohonan rimbun tegak berdiri menyambut mereka. Angin kencang mulai menggoyahkan avanza putih yang sedang melaju itu. Ina, gadis kecil yang duduk di seat belakang terbangun karena goncangan tadi. "Udah sampai mana ma? Tanyanya pada Risda. "Masih dijalan sayang, tidur aja lagi, ungkap Ibunya. Ina tidak tidur, dia masih terbelalak mengawasi kiri kanan jalan lewat jendela kaca mobil. Cuaca sedang buruk di luar. Tiba-tiba Jtaarrrr!!! Petir dan kilat datang bersamaan menyambar pohon tua dihadapan mereka. Karena menghalangi jalan, Anwar menghentikan mobilnya sambil mengecek keadaan. Jalanan terasa sangat sepi dan hari mulai gelap. Anwar merasa tidak enak, dia segera memacu mobilnya menuju kawasan rumah baru mereka. Saking terburu-burunya Anwar hampir menabarak sebuah truk gandeng di tikungan jalan yang sempit. Hampir saja mereka sekeluarga jadi peyek. Tri menangis. Risda dan Ina ketakutan. Anwar mencoba menenangkan dirinya. "Maafin bapak ya, kita mesti cepat sampai ke rumah itu sebelum maghrib, jadi ya gini deh, ungkapnya. Ntah kenapa daritadi Anwar memang terlihat sangat terburu-buru menuju rumah baru mereka, ntah apa alasannya.

Ayo Main Denganku!Where stories live. Discover now