Aku membenci
Lemahnya tulang kaki yang tak mampu menopang tubuh
Aku membenci
Kepalan tangan yang tak tau arah menuju
Aku membenci
Sebulir tetes jatuh membasahi pipiBila ia adalah pohon
Akan kupatahkan batang, akar, bahkan daun hingga ia tak bisa lagi hidup
Bila ia adalah hewan
Akan kuracuni makanannya saat ia menyantapnya
Bila ia adalah manusia
Akan kucakari wajahnya dengan kuku-kuku tajam yang sengaja kupanjangkanTapi ia bukan semuanya
Tak nampak, tak terlihat, namun sungguh terasa
Tentu saja
Karena ia adalah takdir.Damanda
25 Oktober 2018, 20:08 WIB
Tempat Paling Nyaman
CZYTASZ
Tentang Rindu
PoezjaApakah kau sedang rindu? Ini beberapa tulisanku. Postingan pertamaku. Aku harap kita bisa saling belajar dan membantu dalam menuntut ilmu. Maka bila ada waktu, singgahlah dan beri sedikit tanggapanmu. Terimakasih 😄😄😄