"Itu sangat bagus. Kita akan berkumpul bersama."
Taeyong menguap. "Oh, Mark. Aku sangat mengantuk. Aku sudahi pembicaraan ini, ya? Aku akan menghubungimu lagi nanti."
"Ya, istirahatlah hyung. Aku menyanyangimu."
Sambungan terputus begitu saja meski Taeyong belum membalas ucapan sayang dari adiknya. Taeyong terkekeh, kemudian menaruh ponsel tersebut di meja nakas sebelum mulai memejamkan kedua matanya.
Ia sangat lelah. Tugas kampus saat akhir-akhir liburan memang sangat berat. Dan pulang ke rumah sepertinya pilihan yang tepat untuk membuat pikirannya kembali fresh.
Hari terakhir sebelum libur panjang menanti, Taeyong masih berada di kelas bisnis. Meski ia mendengar bisikan-bisikan dari temannya mengenai hal-hal yang akan mereka lakukan saat liburan tiba, namun Taeyong tak bersemangat untuk menimbrung teman-temannya itu.
Pikirannya justru melayang pada keluarganya yang berada di Korea.
Dua setengah tahun tinggal di negara orang membuatnya merasa gugup untuk kembali ke kampung halamannya.
Apakah banyak hal yang berubah disana?
Pastinya. Dan Taeyong sangat menantikan hal itu.
Drrt
Getaran ponselnya yang berada di saku celananya membuyarkan lamunannya. Dengan segera Taeyong mengambil ponsel tersebut dan melihat sebuah nama yang tertera di layar ponselnya.
'Doyoung?' ucapnya dalam hati.
Memang sudah sekitar satu bulanan ini Doyoung selalu menghubunginya. Dan anehnya, pembicaraan yang dibawa Doyoung selalu sama. Mengenai seseorang yang ingin Taeyong lupakan.
Taeyong membuka notif tersebut, lalu mendesah saat isi yang Doyoung kirimkan sama seperti yang ia pikirkan.
DoYoung
Taeyong, ia semakin hari semakin terlihat tampan.
Ini sungguh sangat aneh bagi Taeyong. Mungkin, tidak aneh jika Doyoung yang selalu membicarakan seseorang yang sama setiap harinya mungkin memang sedang jatuh cinta. Tetapi, apakah harus lelaki itu yang Doyoung ceritakan?
Drrt
Taeyong kembali menoleh saat notif Doyoung kembali muncul. Kali ini Doyoung mengirimkan sebuah foto yang membuat Taeyong ragu untuk membukanya. Haruskah?
DoYoung
Sent you a photo.
Lihatlah, ia terlihat berbeda bukan?Taeyong tersenyum miris. Ya, hampir setiap hari sejak sebulan ini Doyoung selalu membicarakan mengenai Jung Jaehyun, lelaki yang seharusnya ia lupakan.
YOU ARE READING
The Feeling [JAEYONG]
Fanfiction[ ✓ ] Mencari sebuah jawaban akan berbagai pertanyaan yang muncul di hatinya. Namun saat jawaban itu telah didapatkannya, mengapa takdir seolah mempermainkannya kembali? ❝ Am I in love with you? Or am I in love with the feeling? ❞ - Jaeyong...
24 ㅡ Again?
Start from the beginning