Chapter 9 : KEBETULAN... CEMBURU (PETE Bag 2)

Start from the beginning
                                    

"aku pulang dulu" jawabku cepat sambil melangkah pergi meninggalkan mereka.

"eeehhh!! Hei Ae!! Kenapa dia malah pulang sih? Bagaimana denganku, Hei, Ae, kau dengar tidak?" teriak pond, dan aku tidak perduli
.
.

Aku memandangi layar hp ku dengan kesal, aku kembali membuka chattku dengan pete,.. maksudku.. ooh ayolah dia memakai alasan yg tidak masuk akal, dia pulang cepat? Dia ada urusan? Dia ingin makan bersama Mae nya? Dia langsung pulang? Dia ada kelas? Shitt!!! Pete apa kau akan seterusnya begini... dan terakhir yg paling membuatku kesal. "Makanlah dengan Chompoo Ae... ia gadis baik" Shia Pete, apa mksdmu,. Ini membuatku kesal. Ini tidak bisa ku biarkan!!!
.
.

" Bow kemana sih?" tanya pond, saat ini kami akan latihan pemandu sorak, dan masih menunggu waktu berkumpul, kami duduk di depan gedung menunggu Bow,, ia belum datang, tapi.. pikiranku tidak tenang,,, latihan ini jg di ikuti Pete, dan aku belum melihatnya,, apa dia jg tidak datang.. aku tidak terlalu konsentrasi mendengar ocehan tidak penting Pond dan Ping, benar2 tidak penting,, membahas gajah. Oh yg benar saja,. Aku luaskan pandanganku mencari sosok itu, sial aku tak tahan lagi.. tapi tiba-tiba

"Pete!!" aku melihatnya, tanpa pikir panjang aku langsung mengejarnya, karena ia tampak ingin melarikan diri setelah mendengarku memanggilnya.

"sial.. pergi kemana dia,." Ujarku, aku kehilangan jejaknya,. Tunggu,... mungkinkah...
.
.

"Pete..!!" segera ku tarik lengannya berdiri" apa-apan dia, menangis disini? Apa dia punya masalah?

Sedikit kuseret ia ke sisi gedung Lap.Bola, aku benar,, dia kesini,, ini adalah tempat biasa aku bertemu dengannya,. Kupikir mungkin ia disini, dan benar saja tp kondisinya tidak sesuai harapanku..

"Ae... tunggu.. Ae.. kita mau kemana? " pete bertanya sambil terisak. Cukup sudah..!!

"Pete..."

".........."

"Ada denganmu hah? Kenapa kau menghindariku?!" tanya ku cepat, aku tidak tahan lagi. Aku benci perasaan ini, aku kesal.

"............" kulihat dia terdiam dan masih terisak

"kau tidak ingin mengatakan padaku?" tanyaku lagi

"tidak,,,, tidak ada apa apa Ae..." jawabnya seraya menunduk

"jadi kau tetap tidak ingin mengatakan nya padaku hah?" pete hanya menggelengkan kepalanya..

"B
aik!! Jika kau tidak ingin mengatakan nya, aku akan menciummu sampai kau mau mengatakannya" ucapku seraya kusentuh bahunya dan ia menahanku, jarinya di bibirku menahan ku menyentuhnya... tunggu.. Pete...menolaknya

"Kau... tidak boleh seperti itu Ae... " ujarnya dengan suara lemah..

"Kau seharusnya melakukan itu dengan gadis manis dan cantik..."

"bukan dengan pria seperti aku,,." Lanjutnya

"Apa maksudmu Pete!" Aku benar benar tidak mengerti arah pembicaraannya..

"Ae seharusnya melakukan itu dengan N'chompoo... seharusnya kau melindungi N'chompoo bukan pria sepertiku,,,,, seharusnya kau menciumnya bukan mencium pria seperti aku.... Seharusnya.... " kata pete menatapku sendu,

"Pete... tapi aku dan N'chompoo,... tidak ada hubungan apa-apa!!!" jawabku, dadaku sesak,, aku tak bisa menatap dengan jelas wajah pete sekarang karena aku tidak menyadari mataku juga sudah penuh dengan air mata..aku merasa sangat sesak tapi aku berusaha menahannya,.

"Tapi kita berdua jg tidak ada hubungan apa-apa Ae...

"Pete,, bukankah sudah pernah kubilang,.. aku menganggapmu lebih dari sekedar teman!! kenapa kau tidak mengerti juga pete..!" cukup sudah,, aku tidak bisa menahan air mataku lagi, masa bodoh dengan pria tidak boleh manangis,. Masa bodoh terlihat bodoh saat menangis, aku tidak tahu bagaimana menahan sesak ini.

01. My Hero ( Love By chance) ENDWhere stories live. Discover now